Laba Wijaya Karya Beton (WTON) Anjlok 74,8% di Kuartal I-2025

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mencatat, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal I tahun 2025 menjadi Rp 1,58 miliar. Laba tersebut anjlok 73,8% dibandingkan periode yang saham tahun 2024 yang sebesar Rp 6,05 miliar.

Penurunan laba tersebut disebabkan oleh pendapatan hingga 31 Maret 2025 yang sebesar Rp 871,5 miliar atau turun dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang sebesar Rp 1,08 triliun.

Seiring dengan penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan juga turun menjadi Rp 813,8 miliar dari sebelumnya yang sebesar Rp 1,02 triliun. Sehingga, laba kotor perseroan per kuartal I tahun ini turun jadi Rp 57,7 miliar dari sebelumnya yang sebesar Rp 61,94 miliar.

Setelah dikurangi pos beban menjadi Rp 15,2 miliar, dan laba sebelum pajak yang turun tajam menjadi Rp 2,1 miliar dari sebelumnya yang sebesar Rp 8,9 miliar, serta beban pajak penghasilan yang naik menjadi Rp 2,02 miliar, maka laba bersih tahun berjalan terjun menjadi Rp 100 juta dari sebelumnya yang sebesar Rp 7,08 miliar.

Kontribusi pendapatan WTON berasal dari proyek-proyek infrastruktur, baik milik pemerintah maupun swasta. Sektor swasta nasional mendominasi dengan kontribusi mencapai 44,63% dari total pendapatan.

Hingga Maret 2025, nilai kontrak baru yang berhasil diraih perusahaan tercatat mencapai Rp1,11 triliun. Dari jumlah tersebut, sektor infrastruktur menyumbang porsi terbesar sebesar 49,44%, diikuti sektor industri 25,27%, listrik 11,88%, properti 11,52%, tambang 1,42%, dan energi 0,47%.

"Perusahaan terus memperkuat tata kelola, efisiensi operasional, serta menjaga standar mutu produk dan layanan. WIKA Beton juga berkomitmen pada keberlanjutan dengan mengembangkan produk ramah lingkungan dan efisiensi energi," tulis manajemen dalam keterangan resminya, Selasa (6/5).

Ke depan, WIKA Beton tetap fokus pada proyek strategis, memperkuat sinergi dengan mitra, dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Raih Laba Rp 23,64 Triliun, Telkom Bisa Setor Dividen Jumbo

Next Article Masa Jabatan Susdiyarto Sebagai Komisaris Hutama Karya Berakhir

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |