5 hours ago
1
Jakarta, CNBC Indonesia - Tak semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) membagikan dividen kepada para investornya. Akan tetapi bukan berarti saham-saham tersebut tidak menarik di mata investor.
Ada beberapa alasan mengapa sebuah perusahaan tidak membagikan dividen kepada pemegang sahamnya, meskipun perusahaan tersebut mencetak laba. Beberapa perusahaan memang secara strategis tidak memiliki kebijakan rutin untuk membagikan dividen, terutama perusahaan dengan model bisnis pertumbuhan tinggi (growth company).
Meskipun terlihat untung dalam laporan keuangan, keuntungan itu bisa saja bersifat non-tunai (misalnya karena penilaian ulang aset) atau tidak berulang (extraordinary income), sehingga manajemen merasa belum saatnya membagikan dividen.
Terkadang perusahaan memilih untuk menahan laba dan menginvestasikannya kembali ke dalam bisnis, misalnya untuk ekspansi usaha, pengembangan produk baru, riset dan inovasi, dan meningkatkan infrastruktur atau teknologi.
Jika perusahaan memiliki rencana strategis yang membutuhkan dana besar, mereka bisa menahan laba untuk pendanaan internal daripada mencari pinjaman.
Dari sisi menjaga likuiditas, ketika dalam kondisi pasar yang tidak pasti atau ekonomi yang tidak stabil, perusahaan mungkin ingin menjaga cadangan kas sebagai bentuk antisipasi jika terjadi penurunan pendapatan.
Selain itu, perusahaan yang memiliki utang besar, mereka mungkin memilih menggunakan laba untuk membayar kewajiban tersebut agar mengurangi beban bunga dan risiko finansial.
Namun, saham yang tidak membagikan dividen secara tetap justru bisa menjadi pilihan menarik bagi banyak investor, tergantung pada strategi investasi mereka.
Bagi investor, perusahaan yang tidak membagikan dividen kadang dianggap memiliki keyakinan terhadap prospek pertumbuhannya, sehingga mereka memilih menyimpan dana untuk peluang yang lebih menguntungkan.
Banyak investor terutama yang lebih muda atau berorientasi jangka panjang, lebih memilih pertumbuhan nilai investasi daripada arus kas saat ini. Saham tanpa dividen cocok untuk strategi ini.
Berikut adalah deretan emiten yang tidak membagikan dividen kepada pemegang sahamnya, berdasarkan catatan terbaru CNBC Indonesia Research.
Saham tanpa dividen tetap menarik karena menawarkan potensi capital gain tinggi, efisiensi pajak, dan fleksibilitas perusahaan. Investor yang fokus pada pertumbuhan atau jangka panjang biasanya tertarik pada jenis saham ini, meskipun tidak memberikan pendapatan rutin.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)
