Basreng Indonesia Ditarik dari Pasaran, Mengandung Pengawet Berlebih

8 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Taiwan menarik produk makanan ringan asal Indonesia jenis Basreng Cracker (ikan kering goreng) dari peredaran. Ini terjadi setelah hasil uji laboratorium menemukan kandungan pengawet yang tidak sesuai ketentuan.

Dalam laporan yang dirilis Badan Obat dan Makanan Taiwan (TFDA) pada 21 Oktober 2025, produk yang diproduksi oleh ISYA FOOD asal Indonesia itu mengandung asam benzoat sebesar 0,93 gram per kilogram.

Menurut TFDA, produk tersebut tidak termasuk dalam kategori pangan yang diizinkan menggunakan asam benzoate. Sehingga, dinyatakan tidak memenuhi ketentuan Pasal 18 Ayat (1) Undang-Undang Keamanan dan Higienitas Pangan di Taiwan.

Produk itu diimpor oleh Siba Enterprise Co., Ltd., perusahaan yang beralamat di Distrik Xindian, Kota New Taipei. Sebanyak 1.008 kilogram Basreng Cracker dikirim dan diajukan untuk pemeriksaan pada 24 Juni 2025.

Hasil pengujian dilakukan dengan metode resmi Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan (MOHWA0020.03), yang menjadi standar nasional untuk pemeriksaan bahan pengawet dalam makanan.

"Produk yang tidak sesuai ketentuan akan dikembalikan ke negara asal atau dimusnahkan," tulis TFDA dalam pernyataannya di laman resmi lembaga tersebut, dikutip Jumat (31/10/2025).

Produk yang masa kedaluwarsanya tercatat hingga 26 Mei 2026 itu dipastikan tidak akan beredar di pasar Taiwan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah Taiwan memperketat pengawasan terhadap impor produk makanan untuk menjamin keamanan pangan masyarakat.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Geger Influencer yang Suka Makan Kosmetik Meninggal

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |