Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat target perusahaan yang melakukan pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada tahun 2026 mendatang sebanyak 50 perusahaan. Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, hingga saat ini perusahaan yang antre melantai di BEI atau dalam pipeline ada sebanyak 13 perusahaan.
"Di pipeline ada 13 (perusahaan). Yang 13 itu tahun ini. Tahun depan tentu saja kita optimis bisa mencapai di 50 (perusahaan)," ujarnya dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2025 secara virtual, Rabu (29/10).
Iman menjabarkan, dari target 50 emiten pada tahun depan, BEI juga berharap akan ada peningkatan 6 perusahaan besar yang melantai di BEI atau yang disebut dengan lighthouse.
"Tahun ini target kita 5 lighthouse IPO. Artinya apa, bahwa dengan market cap Rp 3 triliun dengan 15% free float. Walaupun free float IPO-nya, ya 700 miliar rupiah minimal. Jadi tahun ini kita targetkan 6 lighthouse. Jadi dari 50 yang itu ada 6 lighthouse IPO," jelasnya.
Di sisi lain, kata Iman, BEI juga akan tetap memperhatikan kualitas perusahaan tercatat. "Jadi tadi kita tidak bicara hanya jumlah, tapi juga kita bicara atas kualitas IPO-nya," sebutnya.
Sebagai informasi, per 23 Oktober 2025, ada sebanyak 13 perusahaan dalam pipeline IPO yang terdiri dari 2 perusahaan dengan aset skala kecil, 6 perusahaan aset skala menengah, dan 5 perusahaan aset skala besar.
Selain itu, ada 1 perusahaan dalam pipeline Right Issue, dan 23 emisi obligasi yang berasal dari 18 perusahaan.
Apabila dilihat dari komposisi pipeline di mana hanya dua perusahaan yang menggunakan laporan keuangan per Juli 2025, sementara sisanya menggunakan laporan keuangan di semester I 2025.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sisa 4 Calon Emiten Melantai di Bursa, IPO Sepi Peminat?

12 hours ago
2
















































