Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan Kementerian Keuangan melalui Bea dan Cukai akan mengencarkan razia impor pakaian bekas. Razia ini dilakukan di pelabuhan - pelabuhan, bukan mendatangi pasar-pasar, termasuk Pasar Senen, Jakarta, yang menjadi pusat thrifting.
"Saya nggak akan merazia ke pasarnya. Saya cuma di pelabuhan aja. Nanti otomatis kalau itunya kurang, supply kurang, dia juga kurang. Tapi nanti akan saya lihat seperti apa Seharusnya sih, pelan-pelan kan semuanya habis kan? akan beralih ke barang-barang lain," ujarnya, saat ditemui di Menara Bank Mega, Jakarta, dikutip Selasa (28/10/2025).
Purbaya menuturkan dirinya berharap pedagang-pedagang di pasar, termasuk Pasar Senen, beralih menjual barang-barang produk UMKM dalam negeri. Hal ini agar industri domestik bisa hidup kembali.
"Saya harapkan mereka belanjanya dari produk-produk UMKM kita," paparnya.
Lantas bagaimana Purbaya menyetop aktivitas impor bal pakaian bekas atau balpres?
Cara penyetopan importir balpres ini akan ia lakukan dengan cara memasukkan para pemasok balpres ke dalam daftar hitam atau blacklist importir.
"Kalau ada yang pernah balpres saya akan blacklist, enggak boleh impor barang-barang lagi," kata Purbaya.
Tidak tanggung-tanggung, Purbaya bilang dirinya akan melakukan blacklist seumur hidup sebagai hukumannya.
"Yang terlibat itu saya akan larang impor seumur hidup," tegasnya.
Aturannya, kata Purbaya, tengah disiapkan. Bahkan, dia tidak segan untuk menangkap pihak yang melakukan penentangan atau penolakan atas upaya pemberantasan impor pakaian bekas ilegal.
"Penolakan? Siapa yang nolak saya tangkap duluan. Kalau yang pelaku thrifting nolak-nolak itu ya saya tangkap duluan dia, berarti kan dia pelakunya, clear," tegas Purbaya
Purbaya mengungkapkan jika ada menolak, maka dirinya merasa diuntungkan karena pihak yang bersangkutan mengakui telah melakukan impor ilegal.
"Malah maju, malah untung saya. Dia kan ngaku bahwa 'saya pengimpor ilegal' kan," tegas Purbaya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

3 hours ago
3















































