Di Tengah Lonjakan Harga, Pasar Murah Beras Premium Diserbu Warga Aceh Singkil

2 months ago 24
Aceh

6 Agustus 20256 Agustus 2025

Di Tengah Lonjakan Harga, Pasar Murah Beras Premium Diserbu Warga Aceh Singkil Masyarakat rela mengantre dan berdesak-desakan, untuk mendapatkan beras premium subsidi yang dijual saat operasi pasar Disperindag Aceh beberapa waktu lalu. Waspada/Ariefh

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

SINGKIL (Waspada.id): Harga beras secara nasional terus mengalami kenaikan. Masyarakat di Aceh Singkil pun mulai mengincar beras, yang dijual dengan harga relatif paling murah.

Sementara itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh (Disperindag) bersama Disperindagkop Aceh Singkil membuka posko pasar murah jenis beras premium, dengan harga subsidi dan relatif lebih murah.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Untuk penjualan beras premium subsidi ini dilaksanakan di dua titik lokasi. Meliputi di Kecamatan Gunung meriah dan Kecamatan Singkil di Pekan Lama Desa Pasar Singkil,” kata Joni Azhari Petugas penyaluran beras Disperindag Aceh.

Disperindag Aceh menyediakan sebanyak 980 sak beras premium ukuran karung 5 kg, atau sebanyak 4.900 kilogram, untuk jatah kebutuhan beras masyarakat di masing-masing kecamatan.

“Total keseluruhannya untuk 2 titik lokasi pasar murah tersebut mencapai 1.960 sak beras, atau seberat 9.800 kilogram,” terangnya.

Kabid Perdagangan Disperindagkop Aceh Singkil Ali Hasmi Pohan, AKS, MSi dikonfirmasi Waspada.id, Rabu (6/8) mengatakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Propinsi Aceh bekerjasama dengan Kanwil Perum Bulog Aceh serta Disperindagkop dan UKM Aceh Singkil telah melaksanakan Operasi Pasar Murah khusus Beras secara serentak di 23 kabupaten/kota di seluruh Aceh.

Pasar murah dengan jenis beras premium tersebut mendapat besaran subsidi harga Rp6.000 perkilogram.

Dengan subsidi harga yang relatif tinggi tersebut, sehingga antusias masyarakat cukup tinggi yang hendak membeli beras murah tersebut.

“Alhamdulillah hanya hitungan 1 jam beras premium tersebut sudah ludes terjual di dua titik lokasi,” ucap Ali Hasmi.

Hasmi mengungkapkan, operasi pasar yang dilaksanakan tersebut merupakan bagian dari program penanganan inflasi yang dilaksanakan serentak di 23 kabupaten/kota di Aceh dengan menggunakan dana APBA murni tahun 2025.
“Dengan harga subsidi ini kita harapkan dapat menekan lonjakan harga dan mengantisipasi kelangkaan bahan pangan di Aceh Singkil ini”.

“Beras dijual dengan harga Rp56.000 per sak 5 kg, dipasaran beras premium dibandrol dengan harga Rp87.000, jauh lebih murah dari harga di pasar, sehingga warga berbondong-bondong agar bisa dapat beras subsidi ini,” pungkas Hasmi.

“Selisih harganya sangat lumayan lebih murah, kalau beli 10 kg bisa lebih hemat Rp62.000, maka kami rela sampai mengantre panjang,” ucap Yuli salah satu pembeli di Singkil. (id.81)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |