Dongkrak Industri Film, Pemprov DKI Siapkan Jakarta Cinema

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menyiapkan inisiatif Jakarta Cinema. Gagasan ini terinspirasi dari berbagai kota dunia yang telah sukses mengelola komisi film di tingkat kota.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mengungkapkan inisiatif ini sebagai arah kebijakan strategis ekonomi kreatif dalam memperkuat daya saing kota global.

"Di dunia, film commission itu dibentuk oleh kota, bukan negara, misalnya Busan, Tokyo, atau Kanada. Jakarta ke depan bisa mengambil peran sebagai pusat layanan produksi film nasional, sehingga jika ada pihak ingin syuting di Indonesia, cukup berkoordinasi dengan Jakarta," jelasnya dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (5/11/2025).

Menurut Rano, Indonesia memiliki potensi perfilman secara ekonomi. Di mana pada 2024 lalu, jumlah penonton film di bioskop mencapai 122 juta orang dan 65% di antaranya atau sekitar 80 juta orang menonton film Indonesia.

Dia juga mencontohkan kesuksesan film Jumbo yang ditonton hingga 11 juta orang di Indonesia dan ditayangkan di 40 negara lain. Jika dalam pemutaran mendapat bagian Rp 21 ribu untuk setiap tiket, jumlah yang didapat secara ekonomi sangat besar.

Selain itu, Pemprov DKI akan mengoptimalkan dana abadi kebudayaan untuk mendukung berbagai kegiatan kreatif, termasuk perfilman, musik, dan seni pertunjukan. Kolaborasi dengan sektor swasta juga terus diperkuat untuk menghadirkan pembiayaan dan dukungan industri yang berkelanjutan.

"Kebudayaan bukan hanya film, tapi juga musik, fashion, dan lainnya. Karena itu kita akan hitung dengan matang alokasinya agar bisa mendorong seluruh sektor kreatif tumbuh bersama," tutur dia.

Lebih lanjut, Rano menegaskan Jakarta memiliki peran strategis sebagai kontributor utama perekonomian nasional, sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Jakarta terus memperkuat daya saing ekonomi melalui kolaborasi lintas sektor, terutama pada bidang ekonomi kreatif dan industri berbasis inovasi. Kita ingin memastikan pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya kuat, tetapi juga inklusif dan berkelanjutan," ujarnya.

Pemprov DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan daya saing industri MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) melalui program delegate boosting nasional dan internasional, penyelenggaraan event tematik, peningkatan kapasitas pelaku industri, serta promosi terintegrasi di tingkat nasional maupun internasional.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga terus mengembangkan destinasi wisata unggulan, seperti Kawasan Kota Tua sebagai bagian dari strategi memperkuat daya tarik wisata dan mendorong pertumbuhan sektor jasa.

"Sepanjang 2025, Jakarta menjadi tuan rumah bagi tujuh event kreatif berskala besar, antara lain Festival Bandeng Rawa Belong, Pasar Kreatif Ramadan, Festival Bedug, Indonesia Fashion Week, Jakarta Film Week, Jakarta Provoke, dan Indonesia World Dance Festival," ungkapnya. 


(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article "Kao presents TGC Jakarta 2025" Semarakkan Ekonomi Kreatif Indonesia

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |