FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
02 November 2025 18:15
Hujan deras yang memecahkan rekor di wilayah tengah Vietnam menewaskan sedikitnya 35 orang dan menyebabkan lima orang lainnya hilang, menurut pejabat penanggulangan bencana pada Minggu (2/11/2025). Curah hujan ekstrem mencapai 1,7 meter hanya dalam waktu 24 jam, sejak Minggu hingga Senin lalu, memicu banjir besar yang melanda sejumlah provinsi pesisir. (REUTERS/Thinh Nguyen)
Otoritas Penanggulangan Bencana dan Tanggul Vietnam (VDDMA) melaporkan, korban jiwa tersebar di provinsi Hue, Da Nang, Lam Dong, dan Quang Tri. Kota kuno Hoi An yang berstatus warisan dunia UNESCO menjadi salah satu daerah yang paling parah terdampak, dengan air setinggi pinggang merendam kawasan wisata tersebut. Penduduk terpaksa menggunakan perahu kayu untuk berpindah tempat setelah sungai utama di kota itu meluap ke level tertinggi dalam 60 tahun terakhir. (REUTERS/Thinh Nguyen)
“Semua orang terkejut setelah banjir. Kami sudah bersiap, tetapi tidak menyangka air akan naik setinggi itu,” ujar Chuong Nguyen, warga Hoi An, kepada AFP. Ia menambahkan, banyak rumah rusak berat dan tidak dapat segera diperbaiki. “Semua orang merasa tidak berdaya karena kerusakan yang parah,” ujarnya saat hujan masih mengguyur daerah tersebut. (REUTERS/Thinh Nguyen)
Menurut VDDMA, lebih dari 16.500 rumah kini terendam banjir, sementara lebih dari 40.000 unggas dan ternak hanyut. Sekitar 5.300 hektare lahan pertanian juga terendam air. Kementerian Lingkungan Hidup Vietnam sebelumnya mencatat lebih dari 100.000 rumah terdampak dan lebih dari 150 tanah longsor terjadi di wilayah tersebut akibat hujan deras yang berkepanjangan. (REUTERS/Thinh Nguyen)
Para ilmuwan memperingatkan bahwa perubahan iklim akibat aktivitas manusia membuat badai dan banjir di kawasan Asia Tenggara semakin parah. Vietnam sendiri termasuk salah satu negara yang paling rentan terhadap bencana alam. Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, 187 orang dilaporkan tewas atau hilang akibat badai, banjir, dan tanah longsor, dengan total kerugian ekonomi melebihi 610 juta dolar AS atau sekitar Rp. 10,4 Triliun. (REUTERS/Thinh Nguyen)

8 hours ago
5

















































