Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ia telah mencapai kesepakatan satu tahun dengan China mengenai tanah jarang dan mineral penting (rare earth) serta fentanil. Ini diutarakan Trump usai pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Busan, Korea Selatan (Korsel), Kamis (30/10/2025).
Trump mengatakan kepada para wartawan di atas Air Force One saat meninggalkan Korsel. Bahwa pertemuan dengan Xi luar biasa dan bahwa banyak keputusan telah dibuat.
"Masalah tanah jarang telah diselesaikan," kata Trump dikutip CNBC International.
Menurutnya sudah ada kesepakatan 1 tahun, yang akan dinegosiasikan setiap tahun. Tarif ekspor China juga akan diturunkan 10% menjadi 47% dari 57%.
Sebagai imbalannya, China akan bertindak tegas menghentikan fentanil, narkotika yang kini menyebar luas di AS. China juga akan melanjutkan pembelian kedelai Amerika dan produk pertanian lainnya.
Trump mengatakan ia akan mengunjungi China pada bulan April, diikuti dengan kunjungan Xi Jinping ke AS. Namun khusus kedatangan Xi Jinping belum ada jadwal yang disebut.
Pertemuan di Busan adalah pertama kalinya kedua pemimpin bertemu dalam enam tahun. Pertemuan terjadi hampir dua jam, sekitar satu jam 40 menit.
Sebelum pertemuan, sebenarnya kedua pemimpin menyampaikan nada damai, dengan Trump menyebut Xi "sahabat lama" yang memiliki "hubungan yang sangat baik" dengannya. Sementara Xi menekankan bahwa ambisi pertumbuhan ekonomi China tidak akan merusak visi Trump untuk "Membuat Amerika Hebat Kembali".
Ketegangan antara dua negara adidaya ekonomi dunia ini telah memanas tahun ini. Eskalasi terbaru terjadi bulan ini, dengan kontrol ekspor Beijing dan Washington yang mengancam akan melarang ekspor perangkat lunak ke China.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Pengumuman! Tarif Trump Diblokir Pengadilan AS, Perang Dagang Bye-Bye?

3 hours ago
3

















































