Jakarta, CNBC Indonesia- Tidak semua kekuatan di dunia hewan dapat diukur dari ukuran tubuhnya. Melansir data yang dihimpun oleh BBC Science Focus menunjukkan bahwa kemampuan mengangkat beban bervariasi antarspesies, tergantung pada struktur otot, massa tubuh, dan fungsi evolusioner masing-masing.
Dalam perbandingan global ini, gajah semak Afrika (African bush elephant) menempati posisi puncak sebagai hewan terkuat di dunia. Dengan kekuatan angkat mencapai 13.000 pon, hewan ini unggul jauh dari spesies lain yang masuk daftar. Untuk konteks, angka itu setara dengan berat satu bus sekolah kecil.
Secara struktural, gajah Afrika memiliki keunggulan anatomis yang sulit disaingi. Satu belalainya saja mengandung lebih dari 40.000 otot, sementara seluruh tubuh manusia hanya sekitar 600 otot. Sementara itu, otot diseluruh tubuhnya bisa mencapai 100.000-150.000 otot.
Hal ini memungkinkan gajah melakukan aktivitas ekstrem, mulai dari mengangkat batang pohon besar hingga mengangkat benda seberat dirinya sendiri.
Selain itu, proporsi tubuh dan pusat gravitasi gajah membuatnya mampu menopang tekanan besar tanpa kehilangan keseimbangan, menjadikannya hewan darat dengan kekuatan absolut tertinggi.
Foto: Harimau Sumatera di Kebun Binatang Taronga, Sydney, Australia (Taronga Zoo Sydney/Handout via REUTERS)
A Sumatran tiger cub is seen at Taronga Zoo in Sydney, Australia, in this handout photo supplied to Reuters on March 29, 2019. Taronga Zoo Sydney/Handout via REUTERS
Untuk kategori karnivora, harimau menempati posisi tertinggi dengan kemampuan angkat lebih dari dua kali bobot tubuhnya. Kekuatan tersebut didukung oleh otot punggung dan kaki belakang yang dirancang untuk ledakan tenaga dalam waktu singkat - ideal untuk menerkam mangsa.
Singa dan beruang grizzly menempati posisi selanjutnya, dengan kemampuan mengangkat hingga satu ton. Keduanya memiliki kombinasi otot dada yang tebal dan struktur rangka yang memberikan tumpuan kuat pada saat menyerang atau bertahan.
Meskipun bukan predator, gorilla memiliki kekuatan luar biasa di kelompok mamalia. Hewan ini mampu mengangkat lebih dari 1.800 pon, atau lebih dari empat kali berat tubuhnya sendiri. Otot lengan bagian atasnya sangat padat, sementara tulang dan sendinya lebih tebal dibanding manusia, memungkinkan transfer tenaga yang lebih efisien.
Jika diukur secara relatif terhadap berat tubuh, posisi puncak bukan milik gajah, melainkan kumbang tahi (dung beetle). Serangga kecil ini mampu mendorong beban hingga 1.100 kali berat tubuhnya sendiri-setara dengan manusia yang menarik beban sekitar 80 ton.
Meski berukuran kecil, kekuatan luar biasa ini menjadikan kumbang tersebut salah satu pekerja penting di ekosistem karena berperan dalam daur ulang bahan organik.
kekuatan ternyata adalah hasil adaptasi evolusioner yang spesifik terhadap kebutuhan bertahan hidup. Gajah mengandalkan kekuatan untuk mempertahankan wilayah, sementara predator seperti harimau menggunakan kekuatan untuk berburu.
Sementara itu, spesies kecil seperti kumbang memanfaatkan rasio kekuatan terhadap berat tubuh untuk efisiensi energi dalam lingkungan yang menuntut.
CNBC Indonesia Research
(emb/emb)

5 hours ago
4
















































