Intelijen AS Bocor! Israel Siap Gempur Fasilitas Nuklir Iran

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Intelijen Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa Israel tengah mempersiapkan diri untuk menyerang fasilitas nuklir Iran. Rencana ini muncul saat pemerintahan Presiden Donald Trump tengah mengupayakan kesepakatan diplomatik dengan Teheran.

Serangan semacam itu akan menjadi pemutusan hubungan yang berani dengan Trump, menurut pejabat AS, seperti dikutip CNN International pada Rabu (21/5/2025).

Menurut mereka, serangan itu juga berisiko memicu konflik regional yang lebih luas di Timur Tengah. Ini merupakan sesuatu yang telah AS upayakan untuk dihindari sejak perang di Gaza memicu ketegangan yang dimulai pada tahun 2023.

Para pejabat memperingatkan bahwa belum jelas apakah para pemimpin Israel telah membuat keputusan akhir. Pada kenyataannya, ada ketidaksepakatan yang mendalam dalam pemerintahan AS tentang kemungkinan Israel pada akhirnya akan bertindak.

"Apakah dan bagaimana Israel akan menyerang kemungkinan besar akan bergantung pada apa yang dipikirkannya tentang negosiasi AS dengan Teheran mengenai program nuklirnya," kata pejabat tersebut.

Namun, "peluang Israel menyerang fasilitas nuklir Iran telah meningkat secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir," kata orang lain yang mengetahui intelijen AS tentang masalah tersebut. "Dan prospek kesepakatan AS-Iran yang dinegosiasikan Trump yang tidak menghapus semua uranium Iran membuat peluang terjadinya serangan menjadi lebih besar."

Meningkatnya kekhawatiran tidak hanya berasal dari pesan publik dan pribadi dari pejabat senior Israel bahwa mereka sedang mempertimbangkan langkah tersebut, tetapi juga dari komunikasi Israel yang disadap dan pengamatan terhadap pergerakan militer Israel yang dapat mengindikasikan serangan yang akan segera terjadi, menurut beberapa sumber yang mengetahui intelijen tersebut.

Di antara persiapan militer yang diamati AS adalah pergerakan amunisi udara dan penyelesaian latihan udara, kata dua sumber lain.

Namun, indikator yang sama itu juga bisa jadi merupakan upaya Israel untuk menekan Iran agar meninggalkan prinsip-prinsip utama program nuklirnya dengan memberi sinyal konsekuensi jika tidak melakukannya. Ia menggarisbawahi kompleksitas yang terus berubah yang dihadapi Gedung Putih.

Trump secara terbuka mengancam akan melakukan tindakan militer terhadap Iran jika upaya pemerintahannya untuk menegosiasikan kesepakatan nuklir baru guna membatasi atau menghilangkan program nuklir Teheran gagal. Namun, Trump juga menetapkan batas waktu berapa lama AS akan terlibat dalam upaya diplomatik.

Dalam sepucuk surat kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada pertengahan Maret, Trump menetapkan batas waktu 60 hari agar upaya tersebut berhasil, menurut sumber yang mengetahui komunikasi tersebut. Kini sudah lebih dari 60 hari sejak surat itu disampaikan, dan 38 hari sejak putaran pertama perundingan dimulai.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Iran & AS Sepakat Lanjutkan Negosiasi Soal Nuklir

Next Article Israel-Iran di Ambang Perang, 7 Ahli Nuklir Rusia Diam-Diam ke Teheran

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |