Intip 5 Aplikasi Trading Crypto di Dunia 2025

7 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan global, terutama aset crypto, menghadapi gejolak namun menguntungkan di tahun ini. Sektor cryptocurrency pun mampu menunjukkan ketahanan di tengah inflasi dan ketidakpastian ekonomi makro.

Data dari TradingView mencatat, hingga 14 Oktober 2025, Bitcoin (BTC) telah melonjak 24% dan Ethereum (ETH) melesat 28.38% YTD. Bitcoin bahkan empat kali menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah pada tahun ini.

Secara keseluruhan, total kapitalisasi pasar aset crypto mencapai $4 triliun. Sentimen pasar secara keseluruhan tetap bullish untuk aset crypto, terutama setelah Bitcoin berhasil menutup bulan September 2025 dengan kenaikan solid sebesar +5.4%.

Pendorong utama di balik reli ini adalah peningkatan adopsi institusional. Sejak diluncurkannya ETF (Exchange Traded Fund) Bitcoin pada tahun 2024, yang kemudian diikuti oleh ETF Ethereum dan ETF Solana, aliran modal institusi terus mengalir.

Berdasarkan data Farside Investors per 10 Oktober 2025, secara kumulatif, total dana institusi yang mengalir ke Bitcoin melalui ETF mencapai US$62.7 miliar, diikuti oleh Ethereum sebesar US$14.9 miliar, dan Solana sebesar US$372.6 juta.

Momentum positif ini juga didukung oleh regulasi yang lebih jelas, khususnya di Amerika Serikat. Pada pertengahan tahun 2025, pemerintah AS mengesahkan GENIUS Act, undang-undang federal pertama yang mengatur secara spesifik tentang stablecoin.

Aturan ini mewajibkan penerbit stablecoin untuk didukung oleh cadangan 100% dalam aset likuid dan menjalani audit rutin.

Pengesahan GENIUS Act memberikan kepastian hukum dan transparansi yang dibutuhkan pasar, menarik investor institusi, serta memicu inovasi pembayaran dan DeFi berbasis stablecoin patuh aturan. Periode ini menarik bagi trader dan investor untuk memanfaatkan peluang pasar cryptocurrency yang berkembang positif.

Pemilihan aplikasi crypto yang tepat penting agar investor Indonesia dapat bertindak cepat dan efisien.

Berikut 5 aplikasi trading crypto di dunia

1. Pluang

Pluang kian memantapkan posisinya sebagai salah satu aplikasi investasi di Indonesia. Bertumpu pada ekosistem multi-aset yang luas dan basis lebih dari 12 juta pengguna, aplikasi ini menawarkan pengalaman investasi digital yang aman, berizin dan diawasi Bappebti dan OJK.

Lewat satu aplikasi, pengguna dapat mengakses 1.000+ produk investasi-mulai dari crypto, saham & ETF Amerika Serikat (AS), emas, reksa dana, hingga crypto futures dan options saham AS-dengan struktur biaya yang kompetitif.

Fitur dan Keunggulan

-Akses 620+ Aset Crypto populer seperti BTC, ETH, SOL, PEPE, WIF, dan altcoin lainnya dengan pair IDR ataupun USD/USDT

-Pelopor Saham AS & ETF dengan akses ke 650 saham dan ETF populer, termasuk Google, Apple, dan Microsoft.

-Perdagangan 24 jam (Senin-Sabtu) untuk Saham AS & ETF-yang pertama di Indonesia.

-Rating 4,8 di Google Play Store

-Leverage hingga 4× untuk saham AS & ETF

-USD Yield hingga 3.88%

-Pilihan 650+ underlying, 10 strike, expiry hingga 1 tahun, termasuk 0DTE

-Pro Features: advanced order, take profit, dan stop loss, plus akses web trading berbasis TradingView gratis untuk analisis teknikal yang lebih presisi

Dari sisi keamanan, untuk emas, saham AS, ETF, Yield USD, dan Leverage seluruh transaksi dicatat dalam Jakarta Futures Exchange (JFX) dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Untuk aset crypto dan crypto futures transaksi dicatat dalam Central Finansial X (CFX) dan dijamin oleh Kliring Komoditi Indonesia (KKI)

Terakhir untuk reksadana seluruh transaksi difasilitasi oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Catatan Risiko

Meski berada dalam pengawasan regulator, produk saham AS, ETF, dan options tetap memiliki risiko. Harga dapat berfluktuasi, nilai options bisa menyusut saat jatuh tempo, dan penggunaan leverage meningkatkan eksposur risiko.

2. Bybit

Bybit adalah platform exchange crypto global berbasis di Dubai yang diawasi oleh regulator internasional, namun belum berada di bawah lisensi OJK.

Platform ini menawarkan akses aset crypto dan menjadi salah satu bursa derivatif yang menawarkan futures berjangka (perpetual contracts) dan leverage tinggi.

Fitur dan Keunggulan

-Akses ke ratusan aset crypto populer dan altcoin

-Termasuk perpetual futures dengan leverage hingga 200×

-Otomatisasi trading dan tiru strategi trader handal

-Order Types dan Tools, termasuk Market, Limit, Conditional orders, Trailing Stop, serta tools manajemen risiko

Platform ini cocok bagi trader yang membutuhkan opsi leverage tinggi dan fleksibilitas trading.

Catatan Risiko

Risiko pasar cukup tinggi, terutama pada produk derivatif. Ditambah, absennya izin PAKD dari OJK membuat transaksi cryoto di Bybit berpotensi menimbulkan persoalan pajak serta lemahnya perlindungan konsumen.

3. Nanovest

Nanovest adalah platform investasi digital yang hadir di Indonesia dan memudahkan akses ke berbagai produk keuangan seperti saham Amerika, crypto, hingga emas digital.

Fitur dan Keunggulan

-Lebih dari 300 aset crypto

-Mobile/web dengan real-time charts, limit orders, dan price alerts

-Tidak menyediakan crypto futures

Platform ini cocok bagi investasi yang mudah diakses, aman, dan cocok untuk berbagai tingkat investor yang membutuhkan platform investasi multifungsi dan terpercaya.

Catatan Risiko

Meskipun menawarkan kemudahan dan biaya transaksi rendah, pengguna tetap perlu memperhatikan fluktuasi harga aset crypto, serta potensi biaya tambahan atau syarat lainnya yang perlu diperiksa lebih lanjut melalui pusat bantuan atau panduan layanan.

4. Robinhood

Robinhood adalah perusahaan layanan finansial asal Amerika Serikat yang memungkinkan pengguna memperdagangkan instrumen seperti saham, ETF, opsi, futures, dan cryptocurrency, dengan fitur wallet crypto, layanan wealth management, hingga kartu kredit-meski lisensinya khusus untuk AS, Inggris, dan Uni Eropa, dan belum diawasi oleh OJK untuk pasar Indonesia.

Fitur dan Keunggulan

-Crypto trading dan self‑custodial wallet, temasuk wallet crypto yang memungkinkan pengguna memegang aset sendiri (self-custody), tokenized stock derivatives (EU), dan staking (AS)

-Web dan Mobile Trading untuk saham, ETF, opsi, crypto, dan futures melalui platform web dan aplikasi mobile

-Tersedia untuk crypto tertentu (ETH, SOL) di AS

Robinhood cocok untuk investor global yang ingin memanfaatkan kemudahan trading tanpa komisi, akses ke produk derivatif dan crypto canggih, serta inovasi seperti tokenized assets dan AI-powered tools.

Catatan Risiko

Robinhood belum memiliki izin resmi dari OJK sebagai Pedagang Aset Keuangan Digital (PAKD). Artinya, transaksi melalui platform ini berpotensi menimbulkan masalah terkait kepatuhan pajak maupun perlindungan konsumen bila dilakukan oleh pengguna di Indonesia.

5. Binance

Binance adalah platform crypto global yang diawasi oleh regulator internasional, namun belum berada di bawah lisensi OJK. Platform ini dikenal atas ekosistemnya yang lengkap, meliputi spot trading, derivatif, staking, hingga NFT marketplace.

Fitur dan Keunggulan

-Lebih dari 500 coins dan 1500 trading pairs

-Memungkinkan akses ke token DeFi dan meme, pairing fiat, serta alat likuiditas

-Trading tersedia melalui antarmuka web dan aplikasi seluler yang canggih, dengan charting real-time

-Mendukung Limit, Market, Stop‑Limit, OCO, TWAP; serta futures

Platform ini cocok untuk investor yang mencari ekosistem crypto all-in-one.

Catatan Risiko

Binance belum mengantongi izin PAKD dari OJK. Artinya, pengguna Indonesia berpotensi menghadapi kendala hukum dan pajak saat bertransaksi crypto di platform ini.

Meskipun aplikasi crypto menawarkan nilai tambah yang beragam, investor wajib mempertimbangkan keamanan, biaya transaksi, dan kepatuhan regulasi. Penting bagi investor mengevaluasi kebutuhan dan profil risiko sebelum berinvestasi. Manfaatkan edukasi dan akun demo agar siap mengambil keputusan investasi.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Simak! Begini Cara Praktis Belajar Crypto untuk Pemula di Indonesia

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |