Jakarta, CNBC Indonesia - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan melakukan divestasi sejumlah proyek jalan hingga tahun depan. Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho mengatakan, jelang akhir tahun ini, Waskita akan menjual dua proyek jalan tol, yaitu, PT Cibitung-Cilincing Tollways (CCT) dan PT Hutama Marga Waskita (HMW).
"Jadi divestasi tahun ini ada dua. CCT sama HMW," ujarnya dalam public expose secara virtual, Selasa (4/11).
Selanjutnya, pada tahun depan Waskita Karya akan melakukan divestasi tol lainnya, yaitu Jalan Tol Pemalang - Batang yang rencananya akan dibeli oleh Indonesia Investment Authority (INA). "Ini lanjutannya. Ini sedang kita repackage untuk debt-nya," imbuhnya.
Selain Pemalang - Batang, tol lainnya seperti Pasuruan-Probolinggo pada tahun depan, serta empat ruas minoritas lain seperti Depok-Antasari juga akan dilepas.
Ia mengungkapkan, langkah divestasi jalan tol yang dilakukan sebagai andalan untuk melunasi kewajiban Waskita. "Diharapkan juga bisa mengkontribusi terhadap arus kas yang ada di ruas kita," ucapnya.
Sebab, jika melihat kewajiban Waskita Karya, aset jalan tol dianggap sebagai aset yang paling diandalkan dalam mengurangi beban keuangan. "Makanya kita sangat konsen sekali untuk menjaga valuasi aset-aset tol kita," imbuhnya.
Selain itu, Ia juga menyampaikan, sejumlah proyek juga sedang dikerjakan dalam mendukung konektivitas. Beberapa proyek yang sedang digarap antara lain ruas Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang diperpanjang hingga Sukabumi Barat sejauh 11 kilometer, serta proyek Kawiagung-Betung yang kini dikerjakan oleh Hutama Karya.
Ia menambahkan, Waskita juga sedang menggarap proyek jalan tol di Kayu Agung, Palembang, Betung. Untuk ruas sampai Betung saat ini dikerjakan oleh Hutama Kary yang dulu itu menjadi konsesinya Waskita. "Nah itu diharapkan dengan terjadi connectivity nanti secara trafik juga akan recover," imbuhnya.
Ia menambahkan, saat ini Waskita juga sedang mempercepat sejumlah ruas di Trans Jawa antara lain segmen Solo-Yogyakarta dan Bawen-Ungaran yang diharapkan beroperasi pada akhir Desember 2025.
"Proses Trans Jawa itu koneksi sampai ke Yogyakarta sudah bisa sampai ke Prambanan, itu juga kontribusi trafficnya cukup besar," pungkanya.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waskita Beton (WSBP) Garap Proyek Kantor Gubernur Papua Selatan

3 hours ago
3

















































