Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Indonesia Airlines Iskandar Ismail menilai pernyataan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang menyebut rencana operasional maskapainya sebagai hoax menyesatkan dan justru memicu kegaduhan di tengah masyarakat.
"Setelah ada komentar seperti ini dari Bapak Dirjen, dan komentar ini saya rasa ini sangat menyesatkan dan membuat kegaduhan dalam masyarakat. Nah kita akan berdiskusi dengan tim operasi dan tim legalnya kita pada saat saya nanti tiba di Jakarta pada hari Senin, (26/5/2025).
Ia juga menyebut komunikasi dengan sejumlah pejabat Kemenhub sebenarnya sudah terjalin cukup baik sejak lama. Namun, pernyataan terakhir yang muncul justru tidak mencerminkan hubungan yang harmonis tersebut.
Iskandar menekankan bahwa proyek Indonesia Airlines sudah disiapkan selama dua tahun terakhir. Menurutnya, pembangunan industri aviasi tidak bisa diselesaikan dalam satu malam karena skala pekerjaannya sangat besar.
Iskandar menyayangkan komentar Dirjen Perhubungan Udara Lukman F. Laisa yang dinilai merugikan citra investasi. Padahal , Iskandar mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menandatangani perjanjian dengan salah satu investor dari Jerman pada 14 Mei lalu.
Foto: Indonesia Airlines. (Dok. Indonesia Airlines)
Indonesia Airlines. (Dok. Indonesia Airlines)
"Nah jadi kebetulan tanggal 14 Mei kemarin kita baru menandatangani satu perjanjian kontrak dengan salah satu investor kita dari Jerman. Itu nominasi saya belum bisa sebutkan disini," kata Iskandar kepada CNBC Indonesia, Jumat lalu ditulis Minggu, (25/5/2025).
Iskandar juga membandingkan respons negara lain yang justru antusias terhadap kehadiran Indonesia Airlines. Menurutnya, beberapa negara bahkan sudah menawarkan kerja sama karena mengenal rekanan perusahaan mereka.
"Tapi ini kan kebalik. Harusnya kementerian perhubungan mereka tahu ada satu investasi besar yang akan masuk ke Indonesia. Harusnya menjumpai kami," tandasnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan bahwa rencana operasional maskapai Indonesia Airlines di Indonesia tidak akan berlanjut.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa bahkan menyatakan bahwa kabar masuknya Indonesia Airlines ke Indonesia hanyalah berita bohong.
"Gak ada kelanjutannya. Hoax itu hoax, nggak jelas itu," tegas Laisa saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Sebagai informasi, Indonesia Airlines sebelumnya digadang-gadang akan menjadi pemain baru di dunia penerbangan Tanah Air. Maskapai ini didirikan oleh Calypte Holding Pte Ltd, sebuah perusahaan asal Singapura yang bergerak di bidang energi terbarukan, penerbangan, dan pertanian.
Nantinya Indonesia Airlines akan berfokus pada penerbangan internasional yang berbasis di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
(wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bos Indonesia Airline Ungkap Peluang & Tantangan Binis di RI
Next Article Indonesia Airlines Tak Bisa Terbang di Indonesia, Ini Alasannya