Kim Jong Un Ngamuk, Korut Tembak Rudal Balistik

10 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia- Korea Utara (Korut) menembakkan setidaknya satu rudal balistik, Rabu (22/10/2025). Hal ini merupakan pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir, sejak Presiden Korea Selatan (Korsel). Lee Jae-myung menjabat pada bulan Juni.

Peluncuran ini terjadi seminggu sebelum pertemuan para pemimpin APEC, yang dijadwalkan berlangsung di kota Gyeongju, Korsel. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan akan hadir.

"Rudal tak dikenal itu terbang ke arah timur," kata Kepala Staf Gabungan Korsel.

Perlu diketahui Korut selama bertahun-tahun telah melakukan uji coba rudal jarak jauh yang tampaknya mampu mencapai daratan AS. Pyongyang juga telah meluncurkan varian berbahan bakar padat yang lebih mudah dimobilisasi, disembunyikan, dan diluncurkan dengan cepat dibandingkan dengan rudal berbahan bakar cair.

Tuntutan AS agar Kim menyerahkan senjata terlarangnya telah lama menjadi titik perdebatan antara kedua negara, dengan Pyongyang dikenai serangkaian sanksi PBB atas program nuklir dan misilnya. Korut telah berulang kali menyatakan tahun ini bahwa mereka tidak akan berniat.

Namun, Pyongyang juga baru-baru ini menunjukkan keterbukaan baru untuk berunding dengan AS. Sebelumnya, Trump mengatakan ia berharap untuk bertemu dengan pemimpin Korut Kim Jong Un, tahun ini, setelah beberapa pertemuan semasa masa jabatan pertamanya 2017-2021.

Pemimpin Korut Kim Jong Un disebut terbuka untuk perundingan Trump yang baru. Tapi ia memberi catatan bahwa mereka tidak akan setuju untuk melepaskan persenjataan nuklirnya.

"Jika Amerika Serikat membuang obsesi delusifnya terhadap denuklirisasi dan, berdasarkan pengakuan realitas, sungguh-sungguh menginginkan koeksistensi damai dengan kami, maka tidak ada alasan kami tidak dapat mewujudkannya," kata Korut dikutip media pemerintah.

Bulan ini, Korut telah memamerkan apa yang disebutnya rudal balistik antarbenua "terkuat" dalam sebuah parade militer yang dihadiri oleh para pejabat tinggi dari Rusia dan China. Pyongyang mengatakan bahwa jangkauan serang Hwasong-20 yang baru "tidak mengenal batas".

Pada bulan September, Kim mengawasi uji coba mesin berbahan bakar padat yang digunakan untuk rudal nuklir jarak jauh. Media pemerintah mengatakan bahwa ini adalah uji coba mesin kesembilan dan terakhir, yang mengindikasikan bahwa uji tembak penuh ICBM baru tersebut dapat dilakukan dalam beberapa bulan mendatang.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Kim Jong Un Resmikan Waikiki Korut, Bisa Pakai Baju Renang Warna-Warni

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |