Malaysia Penentu Perang Dagang Trump-Xi, Ini Hasil "Kopdar" AS-China

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertemuan antara pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) dan China di sela-sela KTT ASEAN di Kuala Lumpur menjadi babak penting dalam meredakan ketegangan perdagangan global.

Reuters pada Senin (27/10/2025) melaporkan bahwa dalam pertemuan itu, kedua pihak dikabarkan menyepakati kerangka kerja awal menuju gencatan senjata dagang baru antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping, dengan Malaysia menjadi tuan rumah negosiasi strategis tersebut.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengungkapkan bahwa pembicaraan di Kuala Lumpur berhasil menyingkirkan ancaman tarif baru sebesar 100% yang semula akan diberlakukan Trump atas impor dari China mulai 1 November. Sebagai gantinya, Beijing disebut akan menunda kebijakan perizinan ekspor mineral tanah jarang selama satu tahun.

"Saya pikir kami memiliki kerangka kerja yang sangat sukses untuk dibahas para pemimpin pada hari Kamis," ujar Bessent kepada wartawan, merujuk pada rencana pertemuan Trump dan Xi di sela-sela KTT APEC di Gyeongju, Korea Selatan.

Menurut Bessent, kesepakatan ini juga membuka jalan bagi kelanjutan pembelian kedelai asal AS oleh China setelah sempat terhenti sejak September.

Sementara itu, Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer menyebut kedua negara sepakat untuk menahan beberapa tindakan hukuman dan membuka "jalan ke depan" bagi akses yang lebih besar terhadap logam tanah jarang dari China.

"Kami ingin menyeimbangkan defisit perdagangan dengan meningkatkan penjualan produk Amerika," ujarnya dalam program Fox News Sunday.

Namun, kubu China menekankan perlunya kehati-hatian. Wakil Perdana Menteri China He Lifeng dan negosiator utama Li Chenggang menyatakan kedua pihak hanya mencapai "konsensus awal."

"Posisi AS keras, sementara China teguh membela kepentingan dan haknya sendiri," kata Li melalui penerjemah. "Kami telah melakukan konsultasi intensif dan konstruktif untuk menemukan solusi bersama."

Pertemuan ini menjadi momentum penting menjelang pertemuan langsung Trump dan Xi pada Kamis mendatang di Gyeongju. Trump sendiri memberi sinyal positif setelah perundingan di Malaysia.

"Saya pikir kita akan mencapai kesepakatan dengan China," ujarnya kepada wartawan.

Sejumlah isu strategis turut masuk dalam pembahasan, termasuk kendali ekspor tanah jarang, defisit perdagangan, pembelian kedelai AS, serta negosiasi soal TikTok dan krisis fentanil di AS. Bessent menyebut detail kesepakatan TikTok akan diselesaikan sebelum pertemuan puncak di Korea Selatan.

Selain itu, Trump berencana membahas isu Taiwan dan pembebasan taipan media Hong Kong Jimmy Lai, yang dipenjara karena tuduhan di bawah undang-undang keamanan nasional China.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Tampil Gagah, Prabowo Pakai Batik Biru Khas Malaysia di KTT ASEAN

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |