10 hours ago
2
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno menyoroti mengenai persoalan sampah di Indonesia. Menurutnya persoalan sampah bukanlah persoalan yang sederhana.
Pasalnya, penumpukan sampah terjadi hampir di seluruh tempat pembuangan akhir (TPA) di Indonesia. Sementara hanya sekitar 40 persen dari total sampah nasional yang mampu dikelola.
Sehingga, ia menilai tidak mengherankan jika sampah masih banyak berserakan di pinggir jalan, gang-gang permukiman, dan sepanjang aliran sungai. Bahkan 60% dari sungai-sungai di Indonesia telah tercemar sampah.
"Bahkan 60% dari sungai-sungai di Indonesia telah tercemar sampah. Sungai-sungai dan laut pun tercemar sampah," kata Eddy dalam Pembukaan Indonesia Climate Change Forum (ICCF) III 2025 di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, dikutip Rabu (22/10/2025).
Eddy lantas menceritakan ada suatu peristiwa di mana seekor paus ditemukan terdampar, dan ketika dibuka, di dalam perutnya terdapat kandungan plastik 400 kilogram. Ini terjadi lantaran paus tidak bisa membedakan mana makanan dan mana plastik.
Di samping itu, ia juga menyoroti terkait pemanfaatan energi fosil. Adapun pemanfaatan sumber energi kotor yang masih dominan juga berdampak pada kualitas polusi udara yang telah masuk kategori tidak sehat. Emisi CO2, sulfur, dan lainnya yang disumbangkan oleh sektor pembangkit, transportasi, industri, dan rumah tangga berkontribusi langsung dan mempercepat krisis iklim yang dihadapi saat ini.
"Oleh karena itu, kami menyambut gembira komitmen Presiden Prabowo yang tidak saja menghendaki Indonesia mandiri secara energi, namun juga fokus pada energi yang berkelanjutan atau energi terbarukan," katanya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
