Negara Mayoritas Muslim Ini Pulih Usai Perang Makan 40.000 Korban

5 hours ago 3
CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

28 October 2025 05:00

Seorang anggota Dewan Eksekutif KCK, Sabri Ok berbicara kepada media selama upacara pelucutan senjata yang menandai langkah penting menuju berakhirnya konflik puluhan tahun antara Turki dan kelompok terlarang di pegunungan Qandil, Irak, 26 Oktober 2025. (REUTERS/Thaier Al-Sudani)

Kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) mengumumkan pada Minggu (26/10/2025) bahwa mereka menarik seluruh pasukannya dari wilayah Turki. Langkah ini menjadi bagian dari proses pelucutan senjata yang tengah dikoordinasikan dengan pemerintah Ankara, menandai fase baru dalam upaya mengakhiri konflik bersenjata yang telah berlangsung selama lebih dari empat dekade. (REUTERS/Thaier Al-Sudani)

Seorang anggota Dewan Eksekutif KCK, Sabri Ok berbicara kepada media selama upacara pelucutan senjata yang menandai langkah penting menuju berakhirnya konflik puluhan tahun antara Turki dan kelompok terlarang di pegunungan Qandil, Irak, 26 Oktober 2025. (REUTERS/Thaier Al-Sudani)

Dalam pernyataan yang dibacakan di basis mereka di Pegunungan Qandil, Irak utara, PKK menyebut penarikan diri ini sebagai langkah menuju kehidupan “bebas, demokratis, dan persaudaraan”. Mereka juga mendesak pemerintah Turki untuk melanjutkan kebijakan yang memungkinkan para anggota PKK berpartisipasi dalam dunia politik melalui undang-undang integrasi. (REUTERS/Thaier Al-Sudani)

Seorang anggota Dewan Eksekutif KCK, Sabri Ok berbicara kepada media selama upacara pelucutan senjata yang menandai langkah penting menuju berakhirnya konflik puluhan tahun antara Turki dan kelompok terlarang di pegunungan Qandil, Irak, 26 Oktober 2025. (REUTERS/Thaier Al-Sudani)

PKK sebelumnya memutuskan pada Mei untuk melucuti senjata setelah seruan damai dari pemimpinnya yang dipenjara, Abdullah Ocalan. Konflik antara PKK dan pemerintah Turki yang dimulai pada 1984 telah menewaskan lebih dari 40.000 orang dan menyebabkan ketegangan panjang di wilayah tenggara yang mayoritas berpenduduk Kurdi. (REUTERS/Thaier Al-Sudani)

Seorang anggota Dewan Eksekutif KCK, Sabri Ok berbicara kepada media selama upacara pelucutan senjata yang menandai langkah penting menuju berakhirnya konflik puluhan tahun antara Turki dan kelompok terlarang di pegunungan Qandil, Irak, 26 Oktober 2025. (REUTERS/Thaier Al-Sudani)

Sebagai tanda itikad baik, kelompok yang dikategorikan sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa itu sempat membakar sejumlah senjata pada Juli. Dalam acara pengumuman Minggu, sekitar dua lusin pejuang PKK berdiri dalam formasi di depan gambar besar Ocalan, menegaskan simbol komitmen terhadap perdamaian. (REUTERS/Thaier Al-Sudani)

Seorang anggota Dewan Eksekutif KCK, Sabri Ok berbicara kepada media selama upacara pelucutan senjata yang menandai langkah penting menuju berakhirnya konflik puluhan tahun antara Turki dan kelompok terlarang di pegunungan Qandil, Irak, 26 Oktober 2025. (REUTERS/Thaier Al-Sudani)

Menanggapi langkah tersebut, juru bicara Partai AK yang berkuasa, Omer Celik, mengatakan keputusan PKK merupakan hasil konkret dari visi pemerintah “Turki bebas teror”. Ia menilai langkah itu akan memperkuat dasar hukum bagi pembahasan di parlemen terkait proses integrasi dan rekonsiliasi nasional. (REUTERS/Thaier Al-Sudani)

Seorang anggota Dewan Eksekutif KCK, Sabri Ok berbicara kepada media selama upacara pelucutan senjata yang menandai langkah penting menuju berakhirnya konflik puluhan tahun antara Turki dan kelompok terlarang di pegunungan Qandil, Irak, 26 Oktober 2025. (REUTERS/Thaier Al-Sudani)

PKK kini beroperasi dari Irak utara setelah terdesak keluar dari perbatasan Turki dalam beberapa tahun terakhir. Meski militer Turki masih rutin melancarkan operasi udara terhadap pangkalan mereka, arah perjuangan PKK disebut telah bergeser dari tuntutan negara merdeka menuju perjuangan hak-hak sipil dan otonomi terbatas bagi warga Kurdi. (REUTERS/Thaier Al-Sudani)

Seorang anggota Dewan Eksekutif KCK, Sabri Ok berbicara kepada media selama upacara pelucutan senjata yang menandai langkah penting menuju berakhirnya konflik puluhan tahun antara Turki dan kelompok terlarang di pegunungan Qandil, Irak, 26 Oktober 2025. (REUTERS/Thaier Al-Sudani)

Jika proses ini berjalan konsisten, berakhirnya konflik antara Turki dan PKK dapat menjadi titik balik penting bagi stabilitas kawasan. Perdamaian juga diperkirakan akan berdampak pada situasi di Suriah, di mana pasukan Kurdi yang didukung Amerika Serikat kerap dianggap Ankara memiliki keterkaitan langsung dengan PKK. (REUTERS/Thaier Al-Sudani)


Read Entire Article
Berita Kasus| | | |