PAM JAYA Mulai Operasikan Instalasi Pengolahan Air Terbesar di ASEAN

15 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) terbesar di ASEAN, IPA Buaran III. IPA ini menjadi bagian dari langkah strategis meningkatkan cakupan layanan air perpipaan di Jakarta. Selain itu, peresmian ini juga menjadi bagian penting dari Program Prioritas 100 hari Gubernur DKI Jakarta dalam memperluas akses air minum bagi warga Jakarta.

Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin, menyampaikan bahwa pembangunan IPA Buaran III merupakan salah satu dari delapan program prioritas PAM JAYA untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap peningkatan pelayanan air perpipaan.

"IPA Buaran III adalah wujud nyata komitmen kami untuk mempercepat pemerataan layanan air minum, sekaligus mendukung target pembangunan berkelanjutan di Jakarta," ujar Arief dikutip Rabu (7/5/2025).

IPA Buaran III dibangun sejak April 2023 dan rampung sesuai jadwal pada April 2025. Terletak di atas lahan seluas 3,4 hektar, instalasi ini memiliki kapasitas produksi 3.000 liter per detik dengan volume reservoir mencapai 39.400 meter kubik. Air baku instalasi ini bersumber dari Waduk Jatiluhur.

Dok PAM JayaFoto: Gubernur DKI Jakarta meresmikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) terbesar di ASEAN, IPA Buaran III (Dok PAM Jaya)

Dengan kapasitas tersebut, IPA Buaran III diproyeksikan dapat melayani hingga 31 Kelurahan di wilayah timur Jakarta. Pada tahap awal operasional, IPA Buaran III akan mensuplai air sebesar 600 liter per detik untuk wilayah Kecamatan Kramat Jati (7 kelurahan) dan Makasar (5 kelurahan), mencakup 42.052 potensi pelanggan baru di sekitar area Pangkalan Jati, Kelurahan Cipinang Melayu. Suplai ini juga membantu memperkuat pasokan air di wilayah bertekanan rendah seperti area Halim, Pasar Rebo, Kiwi, dan Matraman.

"Pelanggan eksisting di wilayah low supply kini bisa menikmati air mengalir selama 24 jam penuh. Kami juga mengundang 50 perwakilan pelanggan sambungan baru dari Cipinang Melayu yang merupakan bagian dari 27.015 pelanggan penerima manfaat saat ini dari suplai IPA Buaran III," kata dia.

Instalasi ini juga menjadi pionir dalam penerapan teknologi pengolahan air canggih, yakni Densadeg, yang merupakan teknologi pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Densadeg memungkinkan pengolahan air lebih cepat dan efisien dengan kebutuhan lahan lebih kecil dibanding teknologi konvensional.

Teknologi ini mampu mengolah air dengan kekeruhan hingga 4.000 NTU tanpa penurunan kapasitas produksi, jauh melampaui batas kemampuan IPA eksisting.

"Teknologi Densadeg menjadi keunggulan strategis dalam pengelolaan sumber daya air yang terbatas. Ini adalah lompatan besar bagi efisiensi di instalasi pengolahan air minum di Jakarta," jelas Arief.

Dia menegaskan ke depannya, layanan IPA Buaran III akan diperluas secara bertahap hingga 2029. Wilayah yang akan dilayani mencakup Kecamatan Cipayung (9 kelurahan), Ciracas (5 kelurahan), dan Pasar Rebo (5 kelurahan).

Selain IPA Buaran III, PAM JAYA juga mengimplementasikan berbagai program layanan prioritas lainnya, seperti pembangunan reservoir komunal di Tambora dan Gandaria Utara, pemasangan 20.000 sambungan baru, Program Kartu Air Sehat (KAS), Sanitasi Prima (penyedotan septic tank gratis), bantuan tandon air, distribusi water purifier, dan Program Layanan Terbaik 1 Jam.

"Dengan rangkaian program ini, PAM JAYA terus mendorong percepatan pemerataan akses air minum yang aman dan terjangkau bagi seluruh warga Jakarta," pungkas dia.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Tarif PAM Jaya, Terjangkau dan Berkeadilan

Next Article Video : 1 Januari Tarif PAM Jaya Resmi Naik

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |