Pasukan India Bentrok dengan Kelompok Komunis, 31 Pemberontak Tewas

7 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah India mengumumkan bahwa 31 pemberontak Maois berhasil dilumpuhkan dalam operasi militer besar-besaran yang berlangsung selama tiga pekan terakhir di wilayah perbukitan strategis Karreguttalu, yang selama ini dikenal sebagai markas kuat kelompok gerilyawan Naxalite. Operasi ini disebut sebagai yang terbesar dalam sejarah perlawanan terhadap kelompok pemberontak tersebut.

Pengumuman resmi disampaikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, melalui unggahan di platform X.

"Pasukan keamanan telah menumpas 31 Naxalite terkenal dalam operasi terbesar melawan Naksalisme hingga saat ini," tulis Shah, dikutip dari AFP, Kamis (15/5/2025).

"Bukit yang dulu dikuasai oleh teror merah, kini dengan bangga mengibarkan tricolour (bendera nasional India)."

Pertempuran sengit terjadi di kawasan hutan Perbukitan Karreguttalu, yang berada di perbatasan negara bagian Chhattisgarh dan Telangana. Wilayah ini dulunya dikenal sebagai pusat koordinasi pemberontak Naxalite, tempat mereka menerima pelatihan militer dan logistik senjata.

Menurut Shah, operasi ini bukan hanya kemenangan taktis, tetapi juga simbolis karena menandai berakhirnya dominasi kelompok pemberontak di salah satu basis terkuat mereka. Ia menegaskan bahwa pemerintah menargetkan penghapusan total gerakan Naxalite dari seluruh India sebelum 31 Maret tahun depan.

"Pemerintah berkomitmen untuk memberantas Naksalisme hingga ke akarnya," tegas Shah.

Perdana Menteri Narendra Modi turut memuji keberhasilan operasi ini dan menyebutnya sebagai bukti bahwa kampanye pemberantasan Naksalisme "bergerak ke arah yang benar".

"Kami sepenuhnya berkomitmen untuk menciptakan perdamaian di wilayah-wilayah terdampak Naxal dan menghubungkannya kembali dengan arus utama pembangunan," tulis Modi dalam unggahan media sosial.

Gerakan Naxalite

Gerakan Naxalite merujuk pada pemberontakan komunis bersenjata yang terinspirasi oleh ideologi Mao Zedong. Gerakan ini dimulai pada 1967 di desa Naxalbari di kaki Pegunungan Himalaya, ketika sekelompok kecil petani bangkit melawan para tuan tanah feodal.

Sejak itu, konflik bersenjata antara negara dan kelompok gerilyawan ini telah menewaskan lebih dari 12.000 orang, termasuk pemberontak, tentara, dan warga sipil.

Pada puncaknya di pertengahan 2000-an, gerakan ini menguasai hampir sepertiga wilayah India, dengan jumlah kombatan yang diperkirakan mencapai 15.000 hingga 20.000 orang. Namun, tekanan militer yang meningkat sejak satu dekade terakhir telah secara signifikan melemahkan kekuatan mereka.

Pemerintah India mencatat bahwa sejak tahun lalu, lebih dari 400 pemberontak Maois telah tewas dalam berbagai operasi militer di kawasan hutan dan pedesaan terpencil di India tengah dan timur.

Sebanyak 31 pemberontak tewas pada Februari 2025, 30 pemberontak tewas pada Maret 2025, dan 11 pemberontak tewas bulan lalu dalam operasi di Chhattisgarh dan Jharkhand.

Operasi Karreguttalu menjadi puncak dari serangkaian tindakan ofensif yang lebih sistematis dan terkoordinasi dalam memburu sisa-sisa kelompok pemberontak yang masih aktif.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: 4 Dekade Memberontak, PKK Menyerah di Tangan Erdogan

Next Article Video : Jutaan Umat Hindu Berkumpul Untuk Hapus Dosa

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |