Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah pekerja formal mengalami pertambahan sedikit pada Agustus 2025 dibanding Agustus 2024. Sementara itu, untuk pekerja informal, meski masih menjadi mayoritas, mengalami penurunan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dari total jumlah penduduk bekerja per Agustus 2025 yang sebanyak 146,54 juta orang, porsi pekerja formal sebesar 42,20% atau sekitar 61,85 juta orang. Naik dari catatan per Agustus 2024 yang porsinya 42,05%.
Pekerja formal didefinisikan BPS sebagai orang yang berusaha dibantu buruh tetap dan buruh itu sendiri atau karyawan ataupun pegawai.
"Sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk bekerja sebagai buruh, karyawan, atau pegawai, proporsi pekerja formal per Agustus 2025 mengalami peningkatan menjadi sekitar 42,20% dari total penduduk yang bekerja," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud saat konferensi pers di kantor pusat BPS, Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Adapun untuk pekerja informal, yang didefinisikan BPS sebagai orang yang berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas, dan pekerja keluarga atau tidak dibayar, proporsinya menjadi sebesar 57,80% atau setara 84,58 juta orang.
Proporsi pekerja informal itu dari total penduduk bekerja mengalami penyusutan tipis dibanding catatan per Agustus 2025 yang sebanyak 57,95%.
Detail dari penduduk bekerja mayoritas juga masih berasal dari kategori buruh/karyawan/pegawai yang porsinya sebesar 38,74$ dari total penduduk bekerja yang sebanyak 146,54 juta per Agustus 2025.
Adapun untuk yang berusaha sendiri sebesar 21,40%, berusaha dibantu buruh tidak tetap 13,86%, pekerja keluarga/tidak dibayar 12,96%, pekerja bebas di nonpertanian 5,16%, pekerja bebas di pertanian 4,42%, dan berusaha dibantu buruh tetap 3,46%.
"Dibanding setahun sebelumnya penduduk bekerja berstatus buruh, karyawan, atau pegawai mengalami penambahan terbanyak yaitu sebesar 0,65 juta orang. Sedangkan yang status pekerja keluarga mengalami penurunan terbesar yakni sekitar 0,30 juta orang," tutur Edy.
(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Awas! Ada Efek Ngeri Buat Ekonomi RI Jika Pekerja Informal Menjamur

3 hours ago
3
















































