Foto Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
27 October 2025 17:40
Kapal Angkatan Laut AS USS Gravely (DDG-107) mendekati pelabuhan untuk latihan gabungan dengan Pasukan Pertahanan Trinidad dan Tobago guna memperkuat keamanan regional, Minggu (26/10/2025). Ini terjadi di sela-sela ketegangan yang makin meningkat antara AS dan negara tetangga Trinidad dan Tobago di Laut Karibia, Venezuela. (REUTERS/Andrea De Silva)
Trump sendiri telah menuding Venezuela berada di balik kartel narkoba Amerika, seraya menuduh Presiden Nicolas Maduro terkait jaringan di dalamnya. AS meluncurkan kapal perang dan jet tempur bahkan melakukan meledakkan kapal-kapal yang diduga terkait narkoba di lautan, menewaskan setidaknya 43 orang dalam sebulan lebih terakhir. (REUTERS/Andrea De Silva)
Menurut pemerintah Trinidad dan Tobago, USS Gravely sendiri sudah datang sejak Kamis pekan lalu. Marinir AS disebut akan melakukan latihan gabungan dengan pasukan pertahanan lokal. Di Jumat, Pentagon memerintahkan pengerahan kapal induk terbesar di dunia, USS Gerald R. Ford, ke wilayah tersebut. Trump juga telah mengizinkan operasi CIA terhadap Venezuela. (REUTERS/Andrea De Silva)
Warga Trinidad dan Tobago sendiri kini khawatir terjebak dalam konflik AS dan Venezuela. Trinidad dan Tobago diketahui dihuni 1,4 juta penduduk. (REUTERS/Andrea De Silva)
Sebagai bagian dari operasi anti-narkoba, Washington mengerahkan delapan kapal angkatan laut, 10 pesawat tempur F-35, dan satu kapal selam bertenaga nuklir ke kawasan tersebut pada Agustus, yang merupakan peningkatan kehadiran militer terbesarnya di area tersebut sejak invasi ke Panama pada tahun 1989. Pada hari Sabtu (25/10/2025), Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino menyatakan bahwa negaranya telah memulai latihan pertahanan pesisir untuk melindungi diri dari ancaman militer skala besar. (REUTERS/Andrea De Silva)

4 hours ago
2
















































