FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
04 November 2025 11:05
                                                
                                                    
                                                
                                            
                                            
                                                Ribuan pekerja bank di Tunisia memulai aksi mogok kerja nasional selama dua hari pada Senin (3/11/2025), menuntut kenaikan gaji di tengah krisis ekonomi yang semakin memburuk. Aksi ini menyebabkan semua transaksi keuangan di negara tersebut terhenti, sementara antrean panjang terbentuk di berbagai mesin ATM. (REUTERS/Jihed Abidellaoui)
                                                
                                                    
                                                
                                            
                                            
                                                Banyak nasabah mengeluhkan mesin ATM yang tidak berfungsi, memperparah kesulitan masyarakat dalam mengakses uang tunai. Aksi mogok ini digerakkan oleh serikat pekerja UGTT yang berpengaruh, setelah perundingan mengenai gaji dan kondisi kerja dengan dewan perbankan—yang mewakili seluruh bank publik dan swasta—gagal mencapai kesepakatan. (REUTERS/Jihed Abidellaoui)
                                                
                                                    
                                                
                                            
                                            
                                                UGTT menegaskan bahwa kenaikan biaya hidup telah mengikis daya beli karyawan, dan menuntut “penyesuaian segera” terhadap gaji. Pemerintah Tunisia hingga kini belum memberikan tanggapan resmi atas tuntutan tersebut. Skala besar aksi ini mencerminkan pengaruh UGTT yang masih kuat, bahkan setelah Presiden Kais Saied memusatkan kekuasaan sejak memerintah lewat dekrit pada 2021. (REUTERS/Jihed Abidellaoui)
                                                
                                                    
                                                
                                            
                                            
                                                Dalam beberapa pekan terakhir, pemerintah Saied membekukan tiga LSM dan memenjarakan sejumlah kritikus dalam gelombang pengetatan terhadap masyarakat sipil dan oposisi. Ketua UGTT, Noureddine Taboubi, mengatakan kepada ratusan pegawai bank yang berkumpul di depan kantor pusat serikat bahwa hak-hak serikat dan kebebasan publik sedang berada di bawah tekanan. “Para anggota serikat tidak hanya memperjuangkan hak-hak mereka, tetapi juga martabat mereka,” ujarnya. (REUTERS / Jihed Abidellaoui)

                        5 hours ago
                                2
                    
                                                















































