3 hours ago
2
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa buka-bukaan alasan platform pelaporan pajak Coretax yang diluncurkan pada awal 2025 banyak bermasalah.
Kementerian Keuangan kini telah membentuk satuan tugas untuk mengusut permasalahan dan memperbaiki kinerja Coretax. Permasalahan utama yang ditemukan adalah quality control yang terlewat ketika LG sebagai kontraktor, menyerahkan hasil pekerjaannya.
"Tapi yang jelas pada waktu delivery-nya, mungkin dugaan saya sih enggak dicek dengan baik, sehingga sebelum dipakai itu belum dicoba dulu. Harusnya sebelum dipakai dirilis betulan diuji coba," katanya.
Purbaya menjelaskan program komputer harus terus menerus diuji dan diperbaiki dari tahapan perancangan, pembuatan, hingga setelah beroperasi. Meskipun permasalahan tidak bisa dihindari 100 persen, harus dipastikan permasalahan yang muncul saat software diluncurkan seminim mungkin.
"Saya kan walaupun ekonom saya juga dulunya insinyur, dan di lapangan. Jadi saya biasa tes. Biasanya kalau insinyur desain itu dites dulu, di lab, habis itu di skala kecil, baru skala besar. Dari situ kita antar proteksi, kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi," katanya. " Apalagi software. Software itu kalau buat nggak pernah sekaligus jalan semua. Anda lihat Windows, Windows 1,2,3 sampai sekarang kan Windows 11, 12 sekarang."
Produk Coretax yang akhirnya diluncurkan, menurutnya, bayak bermasalah. Tim bentukan Menkeu bahkan berpendapat harusnya Coretax belum pantas dirilis.
"Dia bilang kalau level segitu, errornya sudah gagal produknya. Tapi untung produknya itu bukan yang vital, yang sampingan lah, sampingan lain-lain itu," kata Purbaya.
Menkeu juga menyorot pemilihan kontraktor dari Korea Selatan yang ia nilai kualitasnya tidak lebih baik dari pekerjaan programmer Indonesia.
"Problemnya apa selama ini? Saya juga enggak tahu sebetulnya. Mungkin waktu kontrak, tender dengan orang LG, mungkin kita silau dengan Korea, K-pop, jadi hire lah K-pop mungkin saya nggak tahu tendernya seperti apa," katanya.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Purbaya Jawab Tuntutan Rakyat 17+8 Viral di Medsos, Ini Reaksi Netizen
