Purbaya Tegaskan IKN Tak Akan Jadi 'Kota Hantu'

4 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa merespons sorotan media asing perihal nasib Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam tulisan the Guardian "Indonesia's new capital, Nusantara, in danger of becoming a 'ghost city'", IKN dikhawatirkan berpotensi menjadi 'Kota Hantu' yang terbengkalai.

Artikel yang ditulis ini menyebutkan bahwa anggaran IKN turun dari semula 2 miliar poundsterling atau sekitar Rp 43,8 triliun (kurs Rp 21.900) menjadi 700 juta poundsterling atau Rp 15,33 triliun.

Purbaya menegaskan kelanjutan IKN bergantung pada rencana pemerintah ke depannya. Namun, ia yakin IKN tidak akan menjadi 'kota hantu'.

"Saya nggak tahu, kan tergantung nanti rencana pemerintah seperti apa. Rasanya sih nggak akan jadi kota hantu," kata Purbaya saat ditemui di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, dikutip Selasa (4/11/2025).

Menurutnya, jika ekonomi IKN berkembang, tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Bahkan, Purbaya memastikan pemerintah siap mendukung dari sisi pembiayaan. Dia meminta agar masyarakat tidak mendengar prediksi orang luar. Pasalnya, prediksi mereka sering salah.

"Kalau ekonominya bagus, uang saya kan banyak, jadi Anda nggak usah takut. Jadi jangan dengar prediksi orang luar, sering salah kok," tegasnya.

Ketika ditanya perihal tambahan anggaran IKN, Purbaya menuturkan pemerintah saat ini memprioritaskan proyek-proyek swasta untuk masuk IKN, termasuk pembangunan rumah di sana. Namun, dia tidak menutup kemungkinan pembiayaan ke depannya.

"Yang kita setujui adalah perusahaan swasta yang bangun rumah di sana, harusnya udah mulai jalan bangunan rumahnya. Nanti baru kalau perlu, tahun-tahun berikutnya ada dana pemerintah yang kita keluarkan lagi," kata dia.

Purbaya pun mengakui pembangunan IKN tidak secepat harapan. Dia memastikan pembangunannya akan mengikuti arahan Presiden.

"Sepertinya nggak berhenti (pembangunan IKN), masih jalan terus. Tapi nggak secepat yang... Kita ikuti arahan Pak Presiden aja seperti apa," kata Purbaya.

Dalam laporan khusus The Guardian yang dirilis Rabu (29/10/2025), IKN Nusantara disebut menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah mengoptimalkan anggaran yang berkurang jauh dari sebelumnya, di samping investasi asing yang masih belum sesuai harapan.

Pendanaan pemerintah untuk proyek ini memang menyesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas pembangunan nasional. Namun, Otorita IKN menegaskan bahwa komitmen negara untuk melanjutkan proyek tetap kuat, dengan fokus pada efisiensi dan realokasi anggaran agar tepat sasaran.

Dalam laporan khusus The Guardian yang dirilis Rabu (29/10/2025), IKN Nusantara disebut menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah mengoptimalkan anggaran yang berkurang jauh dari sebelumnya, di samping investasi asing yang masih belum sesuai harapan.

Pendanaan pemerintah untuk proyek ini memang menyesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas pembangunan nasional. Namun, Otorita IKN menegaskan bahwa komitmen negara untuk melanjutkan proyek tetap kuat, dengan fokus pada efisiensi dan realokasi anggaran agar tepat sasaran.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Diam-diam Prabowo Perhatikan IKN, Beri Instruksi Tegas Ini!

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |