4 hours ago
4
Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan pesawat nirawak dan rudal Rusia kembali menghantam Ukraina pada Rabu (29/10/2025) malam waktu setempat. Akibatnya, 11 orang terluka dan sebagian besar wilayah negara itu mengalami pemadaman listrik luas.
Kepala administrasi militer regional Zaporizhzhia, Ivan Fedorov, mengatakan serangan udara Rusia mengenai area permukiman warga.
"Jumlah korban luka dalam serangan musuh di Zaporizhzhia telah meningkat menjadi 11. Di antara yang terluka terdapat enam anak berusia 3 hingga 6 tahun," ujar Fedorov melalui Telegram, seperti dikutip AFP, Kamis (30/10/2025).
Sementara itu, Menteri Energi Ukraina, Svitlana Grinchuk, mengonfirmasi bahwa serangan tersebut menyasar infrastruktur energi penting.
"Rusia sekali lagi melancarkan serangan rudal dan pesawat nirawak besar-besaran terhadap infrastruktur energi Ukraina," tulis Grinchuk di Facebook.
"Segera setelah memungkinkan, tim penyelamat dan teknisi akan bekerja memulihkan daya serta menilai kerusakan," tambahnya.
Operator jaringan listrik nasional, Ukrenergo, menyebut pemadaman listrik darurat diberlakukan di sebagian besar wilayah akibat kerusakan berat pada sistem energi.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah menembak jatuh 170 drone Ukraina semalam, termasuk 48 di wilayah Bryansk dan sembilan di wilayah Moskow.
Serangan timbal balik antara kedua negara terus meningkat sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Ukraina belakangan membalas dengan menargetkan kilang minyak dan infrastruktur energi Rusia.
(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Putin Menggila! Rusia Hantam Kyiv & Odesa, RS Bersalin-UGD Kena
