RI Jajaki Kerjasama Baru dengan China Senilai Rp 163 Triliun

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memperkuat kerja sama ekonomi dengan berbagai negara mitra strategis, termasuk China, melalui berbagai upaya peningkatan perdagangan, investasi, dan proyek-proyek strategis yang berdampak langsung terhadap penciptaan lapangan kerja dan nilai tambah dalam negeri.

Dalam memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok digelar Indonesia-China Business Reception 2025 di Jakarta, Sabtu (24/05/2025). Kegiatan ini ditujukan untuk memperkuat sekaligus menegaskan kembali komitmen kedua negara dalam membangun kemitraan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan.

Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan, hubungan antara Indonesia dan China adalah hubungan bilateral yang sangat strategis, sangat penting, dan sangat menjanjikan, serta dapat menentukan keadaan perdamaian dan stabilitas di kawasan.

Prabowo juga mengapresiasi nilai-nilai luhur dalam peradaban China yang menekankan prinsip mutual benefit dan harmoni. Serta peran China dalam pembangunan Indonesia, termasuk proyek infrastruktur besar seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan kawasan industri strategis.

Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok Li Qiang menegaskan bahwa China dan Indonesia merupakan pemain penting dalam perekonomian global. Ia menyerukan agar kedua negara melangkah ke masa depan dengan semangat dan tekad kuat, serta menekankan pentingnya kerja sama dan persatuan antarnegara.

Hubungan dagang antara Indonesia dan China tetap kuat dengan ekspor Indonesia ke Tiongkok mencapai US$ 62,43 miliar sepanjang tahun 2024. Dari sisi investasi, Tiongkok menjadi investor asing terbesar ketiga di Indonesia setelah Singapura dan Hong Kong, dengan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$ 8,1 miliar pada 2024. Kedua negara juga telah memperpanjang Bilateral Currency Swap Arrangement (BCSA) senilai 400 miliar Yuan atau setara Rp891 triliun, untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi bilateral.

Momentum 75 tahun kerja sama Indonesia-Tiongkok juga menggelar Indonesia-China Partnership Exhibition yang menampilkan capaian konkret kerja sama bilateral. Tercatat delapan proyek potensial business-to-business (B2B) senilai Rp163 triliun tengah dijajaki, dengan proyeksi penciptaan lebih dari 25.000 lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Salah satu inisiatif utama yakni Two Countries Twin Park (TCTP) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang Industropolis dengan nilai investasi mencapai Rp60 triliun.

Disela-sela pertemuan tersebut, Menko Airlangga juga menyaksikan penandatanganan MoU antara PT SPC - Supertone, Shanghai Sixmitted Technology Co. Ltd, dan PT Zyrexindo Mandiri Buana.

"Penandatanganan MoU ini dapat memperkuat kolaborasi yang terjalin antara tiga perusahaan di bidang teknologi informasi ini dan diharapkan dapat menghasilkan produk yang lebih kompetitif," ujar Menko Airlangga.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Top Women Fest 2025: Kain, Kartini, Dan Kiprah Perempuan

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |