RI Panas Mendidih, BMKG Ingatkan Hujan Lebat-Petir Ancam WIlayah Ini

4 hours ago 4
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan tetap waspada potensi hujan. Meski kondisi cuaca di Indonesia dalam transisi menuju musim kemarau didominasi cerah.

Mengutip Analisis Dinamika Atmosfer III April 2025 yang dirilis BMKG pada 4 Mei 2025, berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 6% wilayah Indonesia masuk musim kemarau.

Wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi sebagian Aceh, Sumatra Utara, sebagian kecil Jawa Tengah dan Jawa Timur, sebagian Bali, sebagian NTB, sebagian NTT, dan sebagian kecil Papua Barat.

"Periode peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau di Indonesia semakin menunjukkan karakteristik yang khas. Fase ini ditandai dengan peningkatan frekuensi kondisi cuaca cerah, suhu udara yang relatif tinggi di beberapa daerah, serta kelembapan udara umumnya lebih kering dengan kisaran antara 63% hingga 77%," tulis BMKG dalam Prospek Cuaca Mingguan yang dirilis di situs resmi, dikutip Selasa (6/5/2025).

"Meskipun cuaca cerah mulai mendominasi, ketidakstabilan atmosfer selama periode transisi ini masih memungkinkan terjadinya pembentukan awan konvektif yang berpotensi memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," jelas BMKG.

Disebutkan, berdasarkan analisis hujan pada dasarian I Mei 2025, potensi hujan dengan kategori tinggi masih terdeteksi di beberapa wilayah, yakni sebagian Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, sebagian kecil Sulawesi Selatan, dan sebagian kecil Papua.

Secara umum, menurut BMKG, kondisi atmosfer di sebagian besar wilayah Indonesia menunjukkan potensi cuaca cerah hingga berawan. Namun, dinamika atmosfer saat ini masih mendukung proses konvektif yang memicu pembentukan awan hujan di sejumlah wilayah.

"Dengan mempertimbangkan variabilitas kondisi cuaca, masyarakat diimbau untuk melakukan langkah antisipatif melalui upaya pemeliharaan kesehatan, menjaga kecukupan cairan tubuh, serta membatasi aktivitas di bawah paparan langsung sinar matahari, terutama pada periode siang hari," demikian imbauan BMKG.

"Juga, perlu kewaspadaan terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kejadian kilat atau petir, khususnya pada siang hingga malam hari," lanjut BMKG.

BMKG meminta masyarakat aktif memantau informasi cuaca terkini serta menjaga kondisi fisik guna mengantisipasi dinamika atmosfer yang terus berkembang.

Untuk sepekan ke depan, periode tanggal 6-12 Mei 2025, BMKG mengingatkan potensi kondisi kontras suhu udara antara pagi dan siang hari.

"Intensitas radiasi matahari yang tinggi pada pagi hingga siang hari memicu proses konveksi yang kuat, sehingga meningkatkan peluang terbentuknya hujan lokal pada sore hingga malam," sebut BMKG.

"Hujan yang terjadi umumnya bersifat tidak merata, berintensitas sedang hingga lebat, berdurasi singkat, dan berpotensi disertai kilat serta angin kencang," lanjut BMKG.

Prospek Cuaca Sepekan ke Depan

  • Tanggal 6-8 Mei 2025

Menurut BMKG, cuaca di Indonesia umumnya didominasi cerah berawan hingga hujan ringan.

Namun, perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Hujan lebat berpotensi terjadi di Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Maluku.

  • Periode 9-12 Mei 2025

Cuaca di Indonesia umumnya didominasi cerah berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Hujan lebat dapat terjadi di Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Papua Tengah.

Angin kencang dapat melanda Papua Selatan.

Imbauan BMKG Saat Cuaca Cerah dengan Potensi Cuaca Ekstrem

BMKG mengingatkan masyarakat agar:

- menggunakan pelindung/tabir surya untuk menghindari paparan langsung sinar matahari
- menjaga kecukupan cairan tubuh terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan saat siang hari supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan, dan dampak buruk lainnya
- waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang
- siap-siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja

- memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti https://www.bmkg.go.id/, media sosial @/infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.

Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian III April 2025. (Dok. BMKG)Foto: Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian III April 2025. (Dok. BMKG)
Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian III April 2025. (Dok. BMKG)

Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian III April 2025

  • IOD - ENSO

Hasil monitoring pada Dasarian III April 2025 menunjukkan, indeks IOD 0.541 (0.154) dan indeks ENSO -0.06 (-0.15). IOD diprediksi Netral hingga semester kedua tahun 2025. Demikian juga, ENSO diprediksi tetap Netral hingga semester kedua tahun 2025.

  • Analisis dan Prediksi Suhu

Suhu rata-rata permukaan berkisar 26-28°C dan diprediksi hingga Dasarian III Mei 2025 berkisar 25-29 °C.

Prediksi suhu minimum berkisar 22-27°C dan prediksi suhu maksimum berkisar 29-32 °C.

  • Prediksi Curah Hujan Dasarian Mei I - Mei III 2025

Pada Mei I - Mei III 2025 umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah - menengah (10-150 mm/dasarian).

Wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori tinggi-sangat tinggi (>150 mm/dasarian):

- Pada Mei I 2025 meliputi sebagian Nusa Tenggara Timur, sebagian Kalimantan Timur, sebagian kecil Sulawesi Selatan dan sebagian kecil Papua

- Pada Mei II 2025 meliputi sebagian kecil Jawa Barat, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, sebagian kecil Sulawesi Selatan, sebagian kecil
Maluku dan Sebagian kecil Pulau Papua

- Pada Mei III 2025 meliputi sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, dan Sebagian kecil Pulau Papua.


(dce/dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: BMKG: Hujan Lebat Masih Ancam Jabodetabek, Waspada Banjir Lagi!

Next Article La Nina Berakhir, BMKG Jelaskan Kapan Musim Kemarau Tahun 2025 Dimulai

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |