Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki periode Natal dan Tahun Baru (NATARU) 2025 - 2026, InJourney Group kembali memperkuat komitmennya dalam mengembangkan ekosistem pariwisata nasional. Mengusung tema besar "Hadiah dari Hati adalah Perjalanan Penuh Arti" seluruh destinasi pariwisata InJourney siap menyuguhkan rangkaian program yang berfokus pada pengalaman wisata berkualitas, aman, dan penuh makna bagi masyarakat di seluruh Indonesia.
Direktur Utama InJourney Destination Management (IDM) Febrina Intan menjelaskan, momentum NATARU selama ini identik dengan momen untuk berbagi hadiah yang bermanfaat kepada keluarga dan orang terdekat. Karena itu, pada libur NATARU ini TMII mengusung sub-tema yaitu, 'Hadiah dari Jelajah Budaya adalah Kisah Penuh Makna,'.
"TMII akan hadir sebagai sebuah hadiah. Namun, hadiah ini bukan berarti dalam bentuk benda, melainkan pengalaman yang penuh makna dan sukacita," ujarnya dikutip dalam keterangan resmi, Jumat (19/12/2025).
Perusahaan pun menerjemahkan tema ini melalui pendekatan pengelolaan destinasi yang lebih terintegrasi, mulai dari peningkatan kualitas layanan, penguatan budaya lokal, perbaikan tata kelola mobilitas pengunjung, hingga kurasi acara yang relevan bagi keluarga, millennial, dan generasi muda.
Dia menambahkan, berbagai destinasi lain yang dikelola oleh InJourney Destination Management (IDM) seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan pun juga dihadirkan sebagai ruang bagi keluarga lintas generasi untuk menghabiskan waktu bersama, merayakan kebersamaan, sekaligus menemukan kembali nilai-nilai budaya Indonesia.
"Setiap destinasi kami rancang dengan core event dan program yang relevan bagi berbagai generasi, sehingga setiap kunjungan menghadirkan cerita yang bermakna," ujarnya.
Lebih lanjut, Febrina menegaskan pada masa libur akhir tahun, IDM memastikan seluruh aktivitas dan layanan di setiap destinasi berjalan dengan standar operasional yang mengedepankan seamless customer experience.
"TMII, misalnya, menjadi contoh bagaimana warisan budaya dapat dihadirkan secara inklusif, menggabungkan budaya, hiburan, dan layanan modern. Kami berharap seluruh destinasi IDM dapat menjadi ruang perayaan akhir tahun yang menghangatkan, menginspirasi, dan memperkaya perjalanan budaya keluarga Indonesia," tuturnya.
Berbeda dari NATARU sebelumnya, tahun ini TMII akan menghadirkan aktivasi budaya maupun non budaya multisensori dari mulai pertunjukan dan tradisi yang hidup, kuliner Nusantara yang siap memanjakan lidah, dan alunan musik modern berpadu dengan nuansa tradisional dari tanggal 18 Desember 2025 sampai 4 Januari 2026. Semua rangkaian acara akan lebih mengedepankan customer experience dengan budaya sebagai DNA.
Sementara itu, Plt. Direktur Utama TMII Ratri Paramita mengatakan TMII telah berevolusi menjadi destinasi budaya modern yang edukatif, inklusif, ramah lingkungan, serta memberi dampak berkelanjutan bagi masyarakat. Momentum NATARU ini bukan hanya sekedar hiburan, melainkan momentum budaya dan kebersamaan.
"Di sini, kami ingin memberi Hadiah melalui Jelajah Budaya di TMII sebagai kisah penuh makna. Tak hanya perayaan, kami juga melakukan aktivitas bertema sosial yang memberi dampak nyata bagi UMKM maupun komunitas budaya dengan memberdayakan lebih dari 50 UMKM, artisan lokal, hingga komunitas daerah. Kami berharap pengunjung bisa mendapat pengalaman positif tak terlupakan di sini," kata dia.
Hadirkan Hadiah Akhir Tahun Lewat Program Sukaria Ga Ada Habisnya
Sukaria Ga Ada Habisnya merupakan payung besar rangkaian perayaan akhir tahun di TMII yang dirancang untuk menghadirkan kegembiraan, kebersamaan, dan pengalaman budaya yang berkelanjutan bagi seluruh pengunjung. Sebagai bagian dari program tersebut, TMII bekerja sama dengan Gebyar Komunikasi menghadirkan Sorak Sorai Festival 2.0 untuk menyambut momen Natal dan Tahun Baru. Festival ini akan berlangsung pada 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, serta menjadi salah satu rangkaian utama perayaan akhir tahun di TMII.
Festival ini akan menghadirkan pertunjukan konser musik dari musisi papan atas seperti Slank, Barasuara, NDX, Vieratalle, dan Soulfu. Akan ada juga pertunjukan kembang api, ragam kuliner Nusantara, instalasi seni, atraksi air mancur menari, serta aktivitas keluarga yang dirancang untuk menciptakan pengalaman berlibur yang hangat dan inklusif.
Direktur Utama Gebyar Komunikasi Danny K. Armananta, mengatakan Sorak Sorai Festival 2.0 dirancang sebagai perayaan budaya yang inklusif.
"Kami menghadirkan kurasi aktivitas yang ramah keluarga, ramah anak, tetap relevan bagi generasi muda, dan tetap mengangkat kekayaan warisan Nusantara. Semua rangkaian program kami kemas sebagai 'hadiah pengalaman' untuk pengunjung yang ingin merayakan akhir tahun dengan cara yang berbeda," ujar Danny.
Selain rangkaian Sorak Sorai Festival, pengunjung juga bisa menikmati berbagai keseruan yang ditawarkan di TMII. Ada Light Installation Hutan Menyala Dongeng Nusantara produksi Sembilan Matahari, Circus Nusantara, Animal Parade dari Jagat Satwa Nusantara, Jazz Senja Nusantara bersama Jazz Gunung Indonesia selain dari berbagai aktivasi budaya seperti Parade Budaya dari Diklat Anjungan TMII, Tari Kecak, dan kegiatan lainnya.
Direktur Bisnis Bank Raya Kicky Andrie Davetra, menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan acara NATARU di TMII. Nantinya, Bank Raya siap menghadirkan kemudahan layanan transaksi digital serta berbagai aktivitas yang mendukung pengalaman pengunjung selama Sorak Sorai Festival 2.0.
"Sebagai bank digital yang dekat dengan masyarakat, kami melihat TMII sebagai ruang publik yang mampu menyatukan keluarga dan komunitas. Dukungan kami pada Sorak Sorai Festival selaras dengan semangat kami untuk merangkul komunitas dan memberikan 'hadiah bermakna' bagi masyarakat di penghujung tahun melalui kolaborasi positif bersama TMII, sekaligus mengenalkan Aplikasi Raya untuk membantu masyarakat dalam bertransaksi perbankan digital yang lebih mudah dan praktis." jelas Kicky.
Dalam memastikan perayaan NATARU berjalan lancar, TMII juga terus memastikan kenyamanan para pengunjung, di antaranya crowd management yang terintegrasi, peningkatan kesiapan fasilitas dan mobilitas internal, penguatan layanan digital hingga protokol keamanan yang lebih responsif.
Melalui perpaduan budaya, hiburan, kreativitas, layanan modern, dan nilai sosial, Sorak Sorai Festival 2.0 menjadi "hadiah dari hati" bagi masyarakat Indonesia yang ingin merayakan akhir tahun dengan cara yang penuh makna.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

2 hours ago
5
















































