Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru pada Selasa (3/11/2025). Turut hadir Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Bobby Rasyid, dan jajaran lainnya.
Menhub Dudy mengungkapkan, Stasiun Tanah Abang Baru ini dioperasikan secara bertahap, dimulai tahap pertama pada Februari 2025, kemudian tahap kedua pada Juni 2025.
"Dapat kami sampaikan bahwa stasiun Tanah Abang Baru ini beroperasi bertahap, tahap kedua beroperasi pada Juni 2025," kata Dudy dalam keterangan pers peresmian Stasiun Tanah Abang Baru, Selasa (3/11/2025).
Dudy menambahkan, dengan selesainya revitalisasi Stasiun Tanah Abang Baru, maka kapasitas Stasiun Tanah Abang makin meningkat, dari sebelumnya hanya dapat menampung 141.000 penumpang, kini bisa mencapai 380.000 penumpang.
Selain itu, stasiun ini juga melayani dua rute KRL Commuter Line Jabodetabek, yakni Cikarang-Tanah Abang-Pasar Senen-Cikarang dan Tanah Abang-Rangkasbitung.
Foto: Sejumlah penumpang berjalan di Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Senin (4/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Sejumlah penumpang berjalan di Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Senin (4/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
"Kapasitas penumpang Stasiun Tanah Abang Baru ini semula hanya mencapai 141.000 penumpang, menjadi 380.000 penumpang," lanjutnya.
Adapun luas Stasiun Tanah Abang Baru ini mencapai 19.000 m2, dibangun di atas lahan sebesar 31.174 m2.
Stasiun Tanah Abang sendiri memiliki empat peron dan enam jalur. Jalur 1 melayani rute Cikarang/Bekasi-Angke/Kampung Bandan, sedangkan jalur 2 melayani Kampung Bandan/Angke-Bekasi/Cikarang, jalur 3 rute Rangkasbitung-Tanah Abang dan merupakan peron penurunan penumpang, dan jalur 5-6 sebagai pemberangkatan rute Tanah Abang-Rangkasbitung. Adapun setiap peron, dapat menampung KRL dengan jumlah gerbong mencapai 12.
"Luas bangunan baru ini mencapai 19.000 m2, di atas lahan 31.174 m2, memiliki 4 peron dan 6 jalur. Setiap jalur bisa melayani 1 rangkaian KRL dengan 12 gerbong," jelasnya.
Adapun, nilai pembangunan Stasiun Tanah Abang Baru mencapai Rp 380 miliar. Dari periode Januari hingga Oktober 2025, Stasiun Tanah Abang sudah melayani sekitar 63 juta penumpang KRL Jabodetabek.
"Nilai proyek Stasiun Tanah Abang Baru ini mencapai sekitar Rp 380 miliar," pungkasnya.
(chd/wur)
                    
                                                
    [Gambas:Video CNBC]
Next Article Wajah Baru Stasiun Tanah Abang Bikin Pangling-Berubah Jadi Semegah Ini

                        4 hours ago
                                3
                    
















































