Tuntut Pemerintah, Pengusaha Minta Dilibatkan Kebijakan Libur Panjang

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Pekerja kantoran atau khususnya pekerja di sektor formal baru selesai merasakan libur panjang selama 4 hari berturut-turut. Selain libur akhir pekan, juga ditambah libur hari raya Waisak dan cuti bersama Waisak.

Kalangan pelaku usaha menilai libur yang terlalu panjang dan sering akibat cuti bersama membuat pekerjaan berjalan tidak efektif. Karenanya perlu pelaku usaha berharap dilibatkan dalam pengambilan kebijakan tersebut.

"SKB 3 menteri kemauan pejabat bukan pengusaha, harusnya melibatkan siapa yang jadi objek, jangan hanya yang punya regulasi. Semestinya pemerintah melibatkan semua objek gimana kalau gini-gini (libur atau cuti bersama)," kata Wakil Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo DKI Jakarta Nurjaman kepada CNBC Indonesia dikutip Rabu (14/5/2025).

"(Selama ini) Enggak pernah dilibatkan, itu kan hasil SKB menteri bukan musyawarah stakeholder," lanjutnya.

Libur yang terlalu panjang berdampak terhadap sistem kerja yang sudah dibangun, utamanya pada sector manufaktur.

"Manufaktur enggak bisa berhenti, harus circle terus. Industri seperti kertas dan baja kalau sehari berhenti, itu semua mesti overhaul lagi, biayanya tinggi lagi, jadi ngga bisa berhenti," sebut Nurhaman.

Ketika aktivitas kerja libur, namun biaya atau ongkos produksi tetap berjalan normal karena gaji pegawai tidak berkurang. Di sisi lain produktivitas berkurang karena libur, hal ini menyulitkan pengusaha untuk membayar gaji pegawainya.

"Pertumbuhan ekonomi ditopang produktivitas, produktivitas ditopang workday efektif. Ada libur tapi tapi ongkos kerja engga berkurang. Tapi dengan libur kan negara engga bertanggungjawab engga bayar upah. Ekonomi sulit, dari sebelumnya udah terlihat sulit bayar ekonomi kita ga baik-baik aja, maka daya beli masyarakat kurang kan," ujar Nurjaman.

Selain itu, libur terlalu panjang juga berdampak terhadap pekerja harian yang berharap mendapatkan uang dari aktivitas sehari-hari karyawan, misalnya pengemudi ojek online.

"Daily workers makan apa? Mereka kan gaji harian, kalau libur enggak dibayar. Misal yang seharusnya bawa penumpang di stasiun akhirnya berkurang jauh, ojol juga ikut libur akhirnya atau enggak dapat muatan harusnya 100 ribu, bisa jadi jauh dibawah itu," sebutnya.


(fys/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ribuan Lampion Terangi Borobudur

Next Article Mau Dapat Tiket Murah KA Cepat Whoosh di Libur Panjang? Begini Caranya

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |