Update Terbaru Harga Emas Hari Ini, Tembus US$ 4.000 Lagi?

4 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia tertahan dari kerugian, Selasa (4/11/2025). Jeda reli dolar AS dan penurunan imbal hasil obligasi Treasury Paman Sam membuat harga tertahan.

Di sisi lain, investor juga masih menunggu data ekonomi Washington, yang akan dirilis minggu ini. Data tersebut penting untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang arah suku bunga.

Mengutip Reuters, harga emas spot turun 0,1% menjadi US$3.996,68 per ons Selasa sore, setelah turun 0,9% di awal sesi. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 0,2% menjadi US$4.007,70 per ons.

"Emas sedang berkonsolidasi di kisaran US$4.000 dan beberapa minggu ke depan akan sangat penting untuk memahami apakah ada ruang untuk reli lebih lanjut atau kita melihat koreksi," kata analis eksternal di grup perbankan Swissquote, Carlo Alberto De Casa.

"Kami melihat dolar AS yang lebih kuat dan ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Desember semakin menurun. Selain itu, imbal hasil juga meningkat dan ini memengaruhi emas."

Indeks dolar sendiri dibuka melemah setelah mencapai level tertinggi tiga bulan terhadap mata uang lainnya, membuat emas lebih murah. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun turun dari level tertinggi tiga minggu pada hari Senin.

Sementara itu, bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed/Fed), pekan lalu memangkas suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini. Tetapi Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pemangkasan suku bunga lagi tahun ini "bukanlah sesuatu yang pasti".

"Pelaku pasar kini melihat peluang 65% untuk pemangkasan suku bunga lagi pada bulan Desember, turun dari lebih dari 90% sebelum pernyataan Powell," menurut FedWatch Tool CME.

Emas yang tidak memberikan imbal hasil (non-yield) tumbuh pesat di lingkungan suku bunga rendah dan di masa ketidakpastian ekonomi. Investor kini dengan antusias menantikan rilis data ketenagakerjaan AS, yang akan dirilis pada hari Rabu, dan indeks manufaktur, PMI ISM, minggu ini untuk mendapatkan petunjuk mengenai pemangkasan suku bunga.

Emas batangan, yang telah menguat 53% sepanjang tahun ini, telah turun hampir US$400 sejak mencapai puncak tertinggi sepanjang masa di US$4.381,21 pada 20 Oktober.

"Dalam beberapa minggu terakhir, beberapa level kunci telah tertembus, terutama level psikologis US$4.000. Penembusan awal di bawah level tersebut memicu gelombang aksi jual teknis dan pelepasan posisi beli," ujar analis pasar di City Index dan FOREX.com, Fawad Razaqzada, dalam sebuah catatan.

Di tempat lain, pasar perak spot stabil di US$48,04 per ons. Sementara platinum turun 0,3% menjadi US$1.561,15, dan paladium turun 1,9% menjadi US$1.417,02.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Bukti Gonjang-ganjing Trump Bikin Bisnis Tambang Emas Melejit

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |