Waskita Karya (WSKT) Buka Suara Soal Merger BUMN Karya

5 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - PT. Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) buka suara terkait rencana penggabungan BUMN karya. Dikabarkan dalam rencana konsolidasi ini Waskita Karya akan bergabung dengan PT. Hutama Karya (Persero).

Direktur Utama Waskita Karya Hanugroho mengungkapkan, penggabungan Waskita dengan BUMN karya lainnya akan rampung paling lambat tahun 2026. Saat ini, rencana aksi korporasi tersebut sedang dalam proses kajian bersama Danantara Aset Manajemen.

"Mengenai timeline integrasi, kembali lagi, saya sampaikan selain proses saat ini sedang konsolidasi dan kajian, ini paling tidak maksimal tahun 2026 sudah tereksekusi," ujarnya dalam public expose secara virtual, Selasa (4/11).

Ia menjelaskan, proses konsolidasi ini membutuhkan waktu dalam mempertimbangkan kesiapan bisnis di masing-masing perusahaan, hingga perihal Sumber Daya Manusia atau pegawai. Apalagi, mengingat Waskita yang memiliki status sebagai perusahaan terbuka yang sebagian sahamnya dimiliki oleh publik.

"Apalagi ini ada perusahaan TBK, kita harus perhatikan respon pasar ataupun investor yang ada di market, itu kita juga harus akomodir, kira-kira responnya seperti apa," ucapnya.

Ia juga mengatakan, dalam proses rencana konsolidasi manajemen juga masih menunggu intruksi dari pemegang saham selanjutnya perihal kemungkinan terjadinya perubahan status Waskita sebagai emiten.

"Karena pembahasan mengenai kita dari go public menjadi go private itu sangat mungkin juga itu dalam pembahasan kita. Jadi ini masih subjek itu dari hasil final bentuk struktur konsolidasi integrasinya," tuturnya.

"Kalau misalnya ada yang misalnya kalau apakah ini bentuk structure, bentuknya holding-subholding? Ataukah ini memang merger? Kalau merger kan beda nih, misalnya dari tiga perusahaan atau empat perusahaan jadi satu. Tidak ada single entity yang nanti surviving entity-nya siapa gitu kan. Itu kita masih betul-betul mengkaji itu," lanjutnya

Dalam rencana penggabungan ini, kata dia, juga ada potensi penurunan nilai aset, sehingga perlu melakukan proses penyesuaian struktural.

"Jadi market value lah intinya gitu. Jadi tidak ada lagi misalnya potensi yang berakibat after dari integrasi itu ada angka-angka yang muncul tiba-tiba yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Jadi kita tuh preparation-nya betul-betul kita matangkan," tuturnya.

Ia mengaku, konsolidasi menjadi perhatian banyak pihak karena menjadi arahan Presiden RI terkait pembenahan di BUMN karya dari 7 perusahaan menjadi 3 perusahaan. "Nah ini menjadi faktor penting, tujuan utamanya memang strategis yang ingin kita sampaikan bahwa tujuan utama adalah kembali kepada fokus pada core bisnisnya bagai BUMN Karya," ucapnya.

Tujuan utama konsolidasi lainnya juga untuk peningkatan sinergi dan efisiensi operasional, selain penguatan peran BUMN untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional dengan sumber daya yang lebih terpusat dan efektif.

"Kami melakukan konsolidasi bersama dengan Danantara Aset Manajemen dan kita akan melakukan kajian kembali terkait dengan proses integrasi ini. Sehingga ini sifatnya belum final bentuknya seperti apa," pungkasnya.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Waskita Karya Naik 14,4% di Kuartal II-2025

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |