AHY Buka-bukaan Biaya Pemulihan Akibat Bencana Sumatra, Aceh Segini

2 hours ago 1
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan paparan dalam acara Big Alpha Business Summit 2025 di Jakarta, Jumat (19/12/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan paparan dalam acara Big Alpha Business Summit 2025 di Jakarta, Jumat (19/12/2025). Dalam pemaparannya AHY membagikan pandangannya mengenai bagaimana infrastruktur dapat membantu pertumbuhan ekonomi. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan paparan dalam acara Big Alpha Business Summit 2025 di Jakarta, Jumat (19/12/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

AHY mengungkapkan kalau pembangunan harus mempertimbangkan keseimbangan antara prosperity (kesejahteraan rakyat) dan sustainability (keberlanjutan lingkungan hidup) dan menyoroti bagaimana pembangunan infrastruktur dapat membantu logistik dan distribusi, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, membuka lapangan pekerjaan, serta menambah daya tarik Indonesia di mata investor. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan paparan dalam acara Big Alpha Business Summit 2025 di Jakarta, Jumat (19/12/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

AHY juga mengungkapkan perbaikan daerah terdampak bencana Sumatra yang diperkirakan mencapai Rp 51 triliun. Menurutnya, fokus perbaikan saat ini baru dapat dilakukan pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan paparan dalam acara Big Alpha Business Summit 2025 di Jakarta, Jumat (19/12/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

"Anggaran terbesar akan dialokasikan untuk Aceh karena daerah tersebut menjadi kawasan yang paling parah dibandingkan lainnya. "Gambarannya adalah paling besar memang untuk Aceh, kurang lebih itu sekitar Rp26 triliun," ungkapnya. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan paparan dalam acara Big Alpha Business Summit 2025 di Jakarta, Jumat (19/12/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Turut hadir dalam acara tersebut CEO & Co-Founder Big Big Alpha Tirta Prayudha (ketiga kiri), Chief Investment Officer Danantara Pandu Sjahrir (kedua kanan), Chief Operating Officer & Co-Founder Vinsen Adhitya (kiri), Menko Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (tengah), Direktur PT Social Cerdas Indonesia (Social Quotient) Manbir Chyle (kanan), dan Co-Founder Saratoga Sandiaga Uno. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan paparan dalam acara Big Alpha Business Summit 2025 di Jakarta, Jumat (19/12/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

CEO & Co-Founder Big Big Alpha, Tirta Prayudha, menyampaikan bahwa acara ini dihadirkan sebagai ruang untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan paparan dalam acara Big Alpha Business Summit 2025 di Jakarta, Jumat (19/12/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

"Untuk dapat mencapai pertumbuhan hingga 8% dibutuhkan kepemimpinan pemikiran yang berani dan ruang dialog yang jujur antar pemangku kepentingan. Melalui Big Alpha Business Summit 2025, kami ingin menghadirkan forum strategis yang tidak berhenti pada diskusi, tetapi mendorong lahirnya kerangka aksi nyata yang dapat dieksekusi bersama oleh pembuat kebijakan, pelaku industri, dan investor untuk menjawab tantangan ekonomi Indonesia ke depan" ungkap CEO & Co-Founder Big Big Alpha, Tirta Prayudha. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |