Airlangga Buka-bukaan 2 Pegangan Investor Kala Ekonomi Susah

5 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartaro mengungkapkan, masyarakat terutama para investor menempatkan keuangannya pada aset yang berisiko rendah seperti emas dan dolar Amerika Serikat (AS) di kala kondisi ekonomi tidak menentu atau penuh ketidakpastian.

"Orang krisis yang ditimbun dua. Nah inilah yang satu yang merepotkan Pak Gubernur. Pada saat menimbun dolar, yang pusing Pak Gubernur. Nah kalau membantu risk management supaya Pak Gubernur tidak repot, emas lah yang ditimbun," ujarnya di grand Sahid Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Airlangga mengatakan, pemerintah telah meresmikan bank emas atau bullion bank beberapa waktu lalu. Kini masyarakat dapat memiliki emas dengan akses yang sangat mudah, yaitu melalui PT. Pegadaian (Persero), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS).

Pada kondisi ketidakpastian ini, kata Airlangga, emas diburu oleh masyarakat sehingga menyebabkan kenaikan harga yang masif. "Saya lihat emas itu dalam beberapa tahun terakhir, dalam setiap krisis ternyata naik. Jadi bukan DPK. Tapi emas yang ditaruh di Pegadaian itu naik," sebutnya.

Di sisi lain, Airlangga juga menjelaskan eksistensi emas di Indonesia. Cadangan emas di Indonesia merupakan yang terbesar di Indonesia. "Oleh karena itu ini harus dikapitalisasi dan emas adalah safe haven investor. Di dalam segala macam krisis," ungkapnya.

Airlangga menambahkan, harga emas akan terus mengalami kenaikan sehingga perluasan aset investasi emas juga akan meluas.


(rob/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Amankan Rupiah, BI Berjaga di Pasar Dengan Triple Intervention

Next Article Pegadaian Jadi Bullion Bank, Ini Mekanisme Tabungan-Pinjaman Emas

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |