Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah pesawat kargo militer Turki jenis C-130 Hercules jatuh di wilayah Georgia pada hari Selasa, (11/11/2025), setelah lepas landas dari Azerbaijan. Insiden tragis ini diyakini menewaskan seluruh 20 personel militer yang berada di dalam pesawat, termasuk kru.
Kementerian Pertahanan Turki mengonfirmasi insiden yang terjadi di perbatasan Georgia-Azerbaijan tersebut. Pesawat tersebut tengah dalam perjalanan pulang menuju Turki setelah menyelesaikan misi di Azerbaijan.
Rekaman video amatir yang beredar menunjukkan pesawat berputar horizontal saat jatuh dari langit, dengan badan pesawat yang kemudian terbakar dan mengeluarkan asap hitam tebal. Nampak juga pesawat naas itu yang sudah tak berbentuk.
Atas kejadian ini, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, segera menyampaikan duka mendalam atas musibah tersebut. Ia menyebut para personel yang gugur sebagai martir.
"Insyaallah, kita akan mengatasi kecelakaan ini dengan kesulitan yang minimal. Semoga Tuhan mengistirahatkan jiwa para martir kami, dan marilah kita bersama mereka melalui doa-doa kita," kata Erdogan dalam pidatonya di Ankara, (11/11/2025), seraya menambahkan bahwa Turki telah mengirim tim untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan yang dikoordinasikan dengan otoritas Georgia.
Di Washington, insiden yang melibatkan pesawat legendaris buatan AS ini menarik perhatian diplomatik. Duta Besar AS untuk Turki, Tom Barracks, menyampaikan simpati mendalam dari Amerika Serikat atas kehilangan ini.
"Kami menyampaikan belasungkawa tulus kepada Angkatan Bersenjata Turki dan keluarga yang ditinggalkan. Di masa sulit ini, kami berdiri dalam solidaritas bersama sekutu Turki, dan siap memberikan dukungan apa pun yang diperlukan dalam penyelidikan penyebab kecelakaan ini," ujar Barracks dalam pernyataan resminya.
Sementara itu, Lockheed Martin, pabrikan pesawat C-130 Hercules, menyatakan komitmennya untuk membantu investigasi teknis.
"Kami sangat sedih mendengar tentang kecelakaan yang melibatkan pesawat C-130 Hercules milik Angkatan Udara Turki. Keselamatan adalah prioritas tertinggi kami, dan tim teknis kami siap bekerja sama sepenuhnya dengan Angkatan Udara Turki dan otoritas terkait untuk membantu menentukan akar penyebab insiden yang tragis ini," demikian pernyataan dari juru bicara perusahaan pertahanan AS tersebut.
Pesawat C-130 Hercules dikenal sebagai salah satu pesawat angkut udara taktis utama yang digunakan oleh banyak militer di dunia karena rangkanya yang serbaguna dan kemampuannya untuk beroperasi di berbagai kondisi. Penyelidikan mendalam kini difokuskan untuk mengetahui penyebab kegagalan teknis yang menyebabkan pesawat hilang kendali beberapa menit setelah memasuki wilayah udara Georgia.
(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pesawat Boeing Air India Jatuh Saat Lepas Landas, Penumpang 242 Orang

2 hours ago
3

















































