Asing Serbu Pasar Saham RI, IHSG Cetak Rekor Baru

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia kembali tercermin di pasar saham. Pada perdagangan Rabu (6/11), IHSG mencetak rekor baru setelah investor asing membukukan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp1,3 triliun, menandai aliran dana masuk terbesar dalam beberapa pekan terakhir.

Kenaikan ini terjadi setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data resmi bahwa ekonomi Indonesia tumbuh 5,04% secara tahunan (yoy) pada kuartal III-2025. Meski sedikit melambat dari 5,12% pada kuartal sebelumnya, capaian tersebut tetap menunjukkan fondasi makroekonomi yang solid di tengah ketidakpastian global.

"Arus masuk investor asing menjadi sinyal kuat bahwa kepercayaan terhadap fundamental ekonomi domestik tetap tinggi. Stabilitas pertumbuhan di kisaran 5% menjadi daya tarik utama bagi investor global," ujar Chief Economist IQI Global Shan Shaeed kepada media, Kamis (6/11).

Data BPS menunjukkan pertumbuhan masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang stabil serta rebound belanja pemerintah dan ekspor bersih. Sejumlah ekonom menilai, kombinasi antara stabilitas makro dan ekspektasi stimulus fiskal di akhir tahun menjadi katalis utama bagi penguatan aset keuangan domestik.

Pelaku pasar menilai Indonesia kini menawarkan kombinasi yang jarang terjadi di kawasan: pertumbuhan ekonomi di atas 5%, inflasi terkendali di bawah 3%, dan nilai tukar rupiah yang relatif stabil. Kondisi itu mendorong investor global menambah eksposur di saham-saham berkapitalisasi besar, terutama di sektor perbankan dan komoditas.

"Pertumbuhan yang tetap tinggi memberi ruang bagi korporasi mencatatkan kinerja positif pada kuartal IV. Ini menjelaskan kenapa dana asing kembali deras masuk," kata Shan.

Makroekonomi Terkendali, Kepercayaan Naik

Konsistensi pertumbuhan di atas 5% juga menjadi refleksi dari kebijakan fiskal dan moneter yang sinkron. Pemerintah berhasil menjaga belanja produktif, sementara Bank Indonesia menahan stabilitas suku bunga dan likuiditas perbankan tetap longgar.

Investor menilai, momentum ini menempatkan Indonesia sebagai jangkar stabilitas ekonomi kawasan ASEAN, sekaligus destinasi utama bagi arus investasi portofolio.

IHSG ditutup menguat dan mencetak rekor baru setelah reli selama beberapa hari berturut-turut. Indeks sempat menembus level psikologis 7.500, dipimpin oleh saham-saham perbankan besar seperti BBCA, BBRI, dan BMRI.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Breaking: IHSG Melesat 1,23%, Tembus 7.200

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |