Jakarta, CNBC Indonesia - CEO OpenAI Sam Altman blak-blakan meminta ke pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk memperluas kelayakan untuk kredit pajak di Undang-Undang (UU) Chips. Poin soal kredit pajak diterapkan dalam program Kredit Investasi Manufaktur Canggih (AMIC).
Secara umum, AMIC merupakan program insentif pajak yang dirancang untuk menggenjot manufaktur semikonduktor domestik. Hal ini merupakan salah satu upaya AS untuk mengamankan posisi sebagai pemimpin global dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Komentar terbaru Altman muncul setelah Kepala Urusan Global OpenAI Chris Lehane pada 27 Oktober lalu mengirim surat ke Direktur Kebijakan Kantor Sains dan Teknologi Gedung Putih, Michael Kratsios.
Dalam surat itu, Lehane meminta agar program AMIC diperluas untuk produksi server AI, data center AI, dan komponen jaringan.
"Kami yakin reindustrialisasi AS di seluruh lini, seperti pabrik, turbin, transformator, baja, dan banyak lagi, akan membantu semua orang di industri kami, dan industri lain" kata Altman dalam sebuah postingan di X, dikutip dari Reuters, Selasa (11/11/2025).
Altman juga menegaskan bahwa kredit pajak berbeda dengan jaminan pinjaman untuk OpenAI. Sebagai informasi, OpenAI juga telah berbicara dengan pemerintah AS terkait kemungkinan pemberian jaminan pinjaman federal dalam rangka menggenjot pembangunan pabrik-pabrik chip di AS. Namun, jaminan pinjaman itu tak termasuk untuk membangun data center.
OpenAI telah berkomitmen untuk mengeluarkan US$1,4 triliun untuk membangun sumber komputasi selama 8 tahun terakhir.
Meningkatnya permintaan untuk model dan produk AI, termasuk ChatGPT buatan OpenA, telah mendorong perusahaan teknologi terkemuka mengungkap rencana ambisius untuk membangun lebih banyak data center dan mengembangkan chip canggih.
Kendati demikian, David Sacks yang merupakan 'raja' kripto dan AI Gedung Putih menegaskan bahwa tak akan ada bantuan federal untuk AI.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos ChatGPT Disebut Bohong, Anak Buah Zuckerberg Serang Balik

2 hours ago
3
















































