Kepala BPOM Medan, Mojaza Sirait, S.Si., Apt (tengah). Waspada.id/ist
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Medan bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut menyampaikan hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan dari program Menu Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 1 Laguboti, Kabupaten Toba, yang sebelumnya menyebabkan 95 siswa mengalami gejala keracunan makanan.
Kepala BPOM Medan, Mojaza Sirait, S.Si., Apt menyampaikan bahwa hasil pengujian terhadap sampel makanan telah selesai dan telah didiskusikan secara resmi bersama Kepala Dinas Kesehatan Sumut.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
“Kami telah menyelesaikan pengujian laboratorium terhadap sampel makanan yang diambil dari lokasi kejadian. Hasilnya sudah kami bahas bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Toba, dan kami akan rilis secara bersama sebagai bentuk transparansi dan tanggung jawab publik,” ujar Mojaza Sirait kepada wartawan, Jumat (24/10).
BPOM menegaskan bahwa pengawasan terhadap pelaksanaan program MBG akan terus diperkuat, mulai dari standar produksi makanan siap saji, pelatihan penerapan Sistem Penjaminan Pangan Institusi (SPPI), hingga pengawasan langsung terhadap kebersihan dan distribusi makanan.
“Fungsi kami bukan hanya menguji, tetapi juga membina dan mengawal agar setiap produk makanan yang dihasilkan memenuhi standar keamanan pangan. Kami juga aktif memberikan bimbingan kepada penyedia makanan serta merekomendasikan perbaikan bila ditemukan penyimpangan,” lanjut Mojaza.
BPOM juga mengimbau kepada seluruh penyelenggara program MBG di Sumatera Utara agar memastikan bahwa setiap makanan yang disajikan kepada anak sekolah diproduksi dengan memenuhi standar keamanan pangan, mulai dari bahan baku hingga penyajian.
“Tujuan utama kami adalah memastikan makanan yang dikonsumsi anak-anak aman, bergizi, dan sesuai standar. Kasus ini menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak agar pengawasan dan penerapan standar mutu tidak boleh diabaikan,” tutup Mojaza.(id20)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































