Dor! 2 Staf Kedutaan Israel Ditembak Mati di Depan Museum Yahudi AS

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua staf Kedutaan Besar Israel di Washington DC, Amerika Serikat (AS) tewas dalam sebuah penembakan di dekat Museum Yahudi Washington, Rabu. Hal ini diumumkan Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem.

Mengutip CNN International, Noem mengungkapkan belum ada alasan pasti serangan ini dilakukan. Sejauh ini, penyelidikan masih terus berlangsung, dengan pelaku penembakan belum diinformasikan secara pasti.

"Dua staf Kedutaan Besar Israel tewas tanpa alasan malam ini di dekat Museum Yahudi di Washington DC. Kami sedang aktif menyelidiki dan berupaya mendapatkan informasi lebih lanjut untuk dibagikan," tuturnya, dimuat Kamis (22/5/2025).

Juru Bicara Kedubes Israel, Tal Naim Cohen, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keduanya ditembak dari jarak yang sangat dekat. Dijelaskan juga bahwa Duta Besar Israel tidak terlibat dalam insiden itu dan tidak berada di lokasi saat penembakan terjadi

"Dua staf kedutaan Israel ditembak malam ini dari jarak dekat saat menghadiri acara Yahudi di Museum Yahudi Ibu Kota," paparnya.

Menanggapi kejadian ini, CEO Komite Yahudi Amerika, Ted Deutch, mengatakan pihaknya sangat terpukul bahwa tindakan kekerasan ini terjadi di luar tempat penyelenggaraan acaranya. Ia juga mengungkapkan rasa duka yang mendalam bagi keluarga korban.

"Saat ini, sembari menunggu informasi lebih lanjut dari polisi tentang apa yang sebenarnya terjadi, perhatian dan hati kami hanya tertuju pada mereka yang terluka dan keluarga mereka," jelasnya.

Di sisi lain, Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon menyebutkan serangan ini sebagai bentuk sikap anti terhadap Umat Yahudi atau anti-semitisme. Menurutnya, tindakan itu merupakan sesuatu yang kejam.

"Penembakan fatal yang terjadi di luar acara yang berlangsung di Museum Yahudi di Washington, DC- di mana karyawan kedutaan Israel juga terluka- adalah tindakan terorisme anti-Semit yang bejat," klaimnya pemerintah Benjamin Netahyahu itu.

Israel kini menjadi perhatian dunia karena serangannya ke Gaza, Palestina. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 3.509 orang telah tewas sejak Israel melanjutkan serangan pada 18 Maret hingga Selasa, membuat total korban tewas sejak serangan pecah 2023 menjadi 53.655 jiwa.


(tps/sef/tps)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Israel Gelar "Operasi Kereta Gideon" di Gaza

Next Article Mati-matian Bela Netanyahu, AS Nekat Mau Jatuhkan Saksi ke ICC

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |