Dua Nelayan Pidie Hilang Di Laut: Harapan Yang Tidak Pernah Padam

5 hours ago 1
Aceh

22 Oktober 202522 Oktober 2025

 Harapan Yang Tidak Pernah Padam Boat mirip bendera Amerika Serikat yang ditumpangi Zakaria dan Haikal saat bersama dari di tepian Pantai Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, beberapa waktu lalu. Waspada.id/Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

SIGLI (Waspada.id): Embun pagi masih menempel di dedaunan Gampong Ujong Pie ketika dua nelayan setempat, Zakaria, 38, dan M. Haikal 30, bersiap menuju lautan. Pukul empat dini hari, mereka meninggalkan dermaga kecil di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie.

Kapal kayu berwarna menyerupai bendera Amerika Serikat yang mereka tumpangi perlahan menjauh, menyelinap ke lautan Selat Malaka yang masih gelap. Tidak ada yang menyangka, keberangkatan Senin (20/10) pagi itu menjadi awal dari pencarian panjang dua nelayan yang hingga kini belum kembali.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Ketika Laut Tidak Memberi Jawaban

Senin malam, suasana di TPI Ujong Pie mendadak tegang. Perahu Zakaria dan Haikal tak kunjung terlihat. Biasanya, menjelang senja, lampu kapal nelayan satu per satu mulai tampak di kejauhan. Namun malam itu, laut sunyi.

“Biasanya sore mereka sudah merapat. Kami mulai khawatir waktu malam tiba belum juga ada kabar,” ujar seorang nelayan Ujong Pie.

Tak ingin membuang waktu, sekitar lima hingga sepuluh kapal nelayan setempat langsung melakukan pencarian ke beberapa titik perairan sejak Selasa pagi. Namun ombak besar dan angin kencang membuat upaya itu tidak mudah. Hingga Rabu (22/10) sore, keduanya belum ditemukan.

Koordinasi Tim Gabungan

Pencarian kemudian melibatkan unsur aparat dan masyarakat. Panglima Laot Kabupaten Pidie, Marfian, menjelaskan bahwa koordinasi dilakukan dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, Koramil, Polsek, Pol Airud, dan Panglima Laot dari berbagai wilayah termasuk Pidie Jaya hingga Aceh Besar.

“Kami bergerak bersama-sama untuk menyisir perairan. Cuaca saat ini memang tidak bersahabat, tapi kami akan terus berupaya,” ujarnya, Rabu (22/10).

Marfian mengingatkan nelayan agar waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem. “Angin kencang dan gelombang bisa mencapai dua meter. Ini sangat berbahaya bagi kapal berukuran kecil,” jelasnya.

Doa dari Darat

Di rumah keluarga Zakaria dan Haikal, suasana haru menyelimuti. Anak-anak mereka masih berharap ayahnya segera pulang membawa kabar baik. Lampu rumah dibiarkan menyala semalaman, seakan menjadi penanda bahwa mereka masih menunggu.

Di muara, para Abu Laot tetua adat muara ikut memberikan imbauan kepada seluruh nelayan agar tidak memaksakan melaut dalam kondisi cuaca buruk. Keselamatan, kata mereka, lebih utama dari hasil tangkapan.

Pencarian berlanjut

Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih menyisir sejumlah titik di perairan Pidie. Ombak tinggi dan hembusan angin kencang belum mengendur, namun semangat pencarian tidak padam.

Di pesisir Ujong Pie, setiap nelayan, keluarga, dan warga setempat memanjatkan doa yang sama: semoga Zakaria dan Haikal segera ditemukan dalam keadaan selamat.

Muhammad Riza

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |