Fadli Zon: Jadikan Industri Budaya Mesin Penggerak Pembangunan Ekonomi

1 day ago 7
Nusantara

 Jadikan Industri Budaya Mesin Penggerak Pembangunan Ekonomi Mentari Kebudayaan Fadli Zon (tengah) pada acara World Audio Visual & Entertainment Summit (WAVES) 2025, di Jio World Convention Centre, Mumbai, India, Jumat (2/5). Waspada/Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

JAKARTA (Waspada) : Menteri Kebudayaan (Menbud) Republik Indonesia, Fadli Zon, menekankan pentingnya sinergi global dalam membangun masa depan industri media dan hiburan yang inklusif dan berkelanjutan, serta mengapresiasi Pemerintah India menyelenggarakan platform visioner World Audio Visual & Entertainment Summit (WAVES) 2025 pada Global Media Dialogue yang dihadiri Perdana Menteri India, Narendra Modi, dan Menteri Urusan Luar Negeri, serta Menteri Kebudayaan dari 22 negara.

“Audio visual dan industri budaya bukan hanya sektor hiburan. Mereka adalah mesin inovasi, penggerak pembangunan, dan pilar kohesi sosial yang mampu mentransformasikan ekonomi
dan struktur masyarakat,” ujar Fadli Zon pada acara World Audio Visual & Entertainment Summit (WAVES) 2025, di Jio World Convention Centre, Mumbai, India, Jumat (2/5).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

 Jadikan Industri Budaya Mesin Penggerak Pembangunan Ekonomi

IKLAN

Dalam sambutannya, Fadli Zon menyampaikan duka cita atas insiden tragis di Pahalgam dan menegaskan solidaritas Indonesia terhadap India.

Lebih lanjut Fadli Zon mengatakan pembentukan Kementerian Kebudayaan sebagai entitas terpisah pada tahun 2024 mencerminkan komitmen Indonesia dalam menjadikan kebudayaan sebagai pilar strategis pembangunan nasional. Visi ini berpijak pada UUD 1945 dan bertujuan untuk melestarikan warisan budaya sekaligus berkontribusi dalam ekosistem budaya global.

“Indonesia adalah negara mega-diversitas dengan lebih dari 1.340 kelompok etnik, 718 bahasa daerah, serta ribuan situs dan ekspresi budaya takbenda. Kami juga memiliki 60%
fosil Homo erectus dunia dan lukisan gua prasejarah tertua berusia 52.000 tahun. Ini bukan sekadar kekayaan budaya, melainkan kekuatan penceritaan (storytelling superpower),” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Fadli Zon juga menyoroti potensi besar industri kreatif Indonesia. Dengan lebih dari 12 juta kreator dan 52% penduduk berusia di bawah 30 tahun, Indonesia menjadi pasar dinamis dan produsen utama konten di Asia Tenggara.

“Animasi lokal kami, ‘Jumbo’, baru saja melampaui Disney Frozen 2 dalam jumlah penonton di Asia Tenggara. Pada tahun 2024, Indonesia mencatatkan 122,7 penonton bioskop dengan
67% pasar dikuasai film lokal. Ini menunjukkan kekuatan ekosistem film dan budaya kita,” jelas Fadli Zon.

Sebagai bagian dari diplomasi budaya, Menbud menekankan pentingnya mendukung ekosistem berkelanjutan melalui pelatihan, pendanaan seperti Dana Indonesiana, dan inovasi
digital berbasis warisan budaya.

“Kami percaya bahwa diplomasi budaya adalah alat kuat untuk membangun perdamaian dan ketahanan global. Kami siap berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan membentuk era baru
kerja sama media lintas negara,” ujarnya. (j01)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |