Pemkab Ajukan Perbaikan Bersama Pemprov Sumut
Tangkapan layar video medsos, masyarakat menggotong jenazah, karena jalan rusak yang tidak bisa dilalui kendaraan bermotor, di Desa Sei Sembilang, kec Seikepayang Timur, kab Asahan.Waspada.id/Ist
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
ASAHAN (Waspada.id): Akibat curah hujan tinggi dan kondisi jalan yang rusak parah sehingga tidak dapat dilalui kendaraan bermesin, warga Desa Sei Sembilang, Kecamatan Sei Kepayang Timur, Kabupaten Asahan, terpaksa menggotong jenazah menggunakan sarung menuju rumah duka.
Peristiwa yang sempat viral di media sosial itu dibenarkan oleh Plt Kepala Desa Sei Sembilang, Fauzi, saat dikonfirmasi Waspada, Jumat (24/10). Ia menjelaskan, rusaknya jalan diperparah oleh intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
“Peristiwa gotong jenazah itu terjadi di ruas jalan dari Dusun VII menuju Dusun III sepanjang sekitar 1,5 kilometer yang merupakan jalan milik Pemkab Asahan. Sedangkan dari Dusun III menuju Dusun I dan IV, sepanjang 1,2 kilometer merupakan jalan milik Pemprov Sumut yang mengarah ke perbatasan Kabupaten Labuhanbatu Utara,” ujar Fauzi.
Ia menuturkan, Pemerintah Desa dan Kecamatan Sei Kepayang Timur setiap tahun telah mengusulkan perbaikan jalan tersebut melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten maupun provinsi. Namun, hingga kini belum juga terealisasi.
“Pemkab Asahan memang pernah membangun cor beton sepanjang 400 meter, tapi sisanya masih jalan tanah. Memang ada dilema, karena bila jalan ini diperbaiki, jalur masuk truk logistik pembangunan juga bisa merusak jalan lain. Tapi, harus ada solusi bijak,” jelas Fauzi.
Fauzi menambahkan, peristiwa gotong jenazah terjadi pada Kamis (23/10) sekitar pukul 04.00 WIB. Jenazah Syahmajid (29), warga Dusun IV, meninggal dunia di RSU Adam Malik Medan setelah dirawat akibat penyakit liver. Saat dibawa pulang dengan ambulans, kendaraan hanya mampu mencapai ujung jalan rabat beton, sehingga warga melanjutkan perjalanan dengan menggotong jenazah menggunakan tandu tradisional melewati jalan berlumpur menuju rumah duka.
“Jenazah kemudian disemayamkan di rumah duka dan dimakamkan pukul 15.30 WIB di pemakaman desa,” sebut Fauzi.
Pemkab Ajukan Perbaikan Bersama Pemprov Sumut
Sementara itu, Bupati Asahan H. Taufik Zainal Abidin, saat ditemui Waspada, mengatakan pihaknya akan meninjau langsung kondisi jalan di Desa Sei Sembilang. Ia menyebut, ruas jalan tersebut sebagian termasuk kategori jalan provinsi. Karena itu, Pemkab Asahan akan berkoordinasi dan mengusulkan agar perbaikan dilakukan secara bersama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
“Daerah itu termasuk kawasan industri pertanian. Jadi, akses transportasi yang baik sangat penting untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat,” ujar Taufik.
Bupati juga meminta warga untuk bersabar, sembari menegaskan bahwa pemerataan pembangunan tetap menjadi komitmen pemerintah daerah meski saat ini tengah dilakukan efisiensi anggaran.
“Kita tetap berkomitmen membenahi infrastruktur secara merata di seluruh wilayah Asahan. Meski ada efisiensi, pemerataan pembangunan tidak akan diabaikan,” tegasnya.(id40)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































