Tol Sigli- Banda Aceh (Sibanceh) di Kecamatan Padang Tijie, Kabupaten Pidie nampak sepi, Selasa (28/10).Waspada.id/Muhammad Riza
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
SIGLI (Waspada.id): Di atas hamparan beton mulus dan gerbang tol yang menjulang, ada kisah getir warga yang masih menunggu janji negara.
Sudah lebih dari dua tahun sejak Presiden Joko Widodo meresmikan Tol Sigli–Banda Aceh (Sibanceh), namun ruas di Padang Tijie, Kabupaten Pidie, tidak kunjung dibuka. Alasannya bukan teknis, melainkan moral: hak rakyat belum tuntas dibayar.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Pemerintah pusat dan kontraktor pelaksana dituding bertindak arogan, mengebut proyek dengan mengabaikan prosedur pembebasan lahan. Sejumlah warga mengaku pohon pinang, pepaya, durian, langsat, hingga kelapa mereka digusur alat berat tanpa ganti rugi.
“Belum dibayar, tapi sudah diratakan. Katanya proyek negara, tapi menginjak hak rakyat,” keluh Ridwan, warga Padang Tijie.
Ketika protes disampaikan, warga malah diarahkan menggugat ke pengadilan sebuah langkah yang di mata banyak orang hanya memperpanjang penderitaan.
“Bukan kami tidak mendukung pembangunan. Kami hanya ingin keadilan sebelum jalan tol dibuka,” ujar Ridwan.
Tol Sibanceh adalah bagian dari proyek strategis nasional senilai Rp12,35 triliun, dikerjakan PT Hutama Karya dan PT Adhi Karya. Namun di lapangan, proyek yang digembar-gemborkan sebagai bukti “pemerataan pembangunan” itu justru menyingkap ketimpangan perlakuan antara negara dan rakyat kecil.
Bagi warga Padang Tijie, Kabupaten Pidie, tol itu kini lebih mirip pagar panjang yang membelah gampong (desa-red), gagah, tetapi tidak bisa dilalui.
Di balik setiap tiang pancangnya, berdiri tanda tanya besar seberapa adil pembangunan ini bagi mereka yang tanahnya dikorbankan atas nama kemajuan? (id69)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.





















































