Kesadaran Masyarakat Jadi Kunci Lawan Resistensi Antibiotik

4 hours ago 4
Medan

26 Oktober 202526 Oktober 2025

Kesadaran Masyarakat Jadi Kunci Lawan Resistensi Antibiotik Kegiatan kick off kampanye yang digelar pada Minggu (26/10) di Car Free Day Lapangan Merdeka Medan. Waspada.id/ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id): Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan antibiotik dengan benar menjadi perhatian serius Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan.

Melalui kampanye “ABC + 4T” Lawan Resistensi Antimikroba, BBPOM menggencarkan edukasi agar masyarakat lebih bijak dan tidak sembarangan mengonsumsi antibiotik.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Kegiatan kick off kampanye yang digelar pada Minggu (26/10) di Car Free Day Lapangan Merdeka Medan ini menjadi momentum lintas sektor untuk membangun kesadaran publik akan bahaya resistensi antibiotik — kondisi ketika bakteri menjadi kebal terhadap obat akibat penggunaan yang salah.

Kepala BBPOM Medan, Mojaza Sirait, S.Si, Apt, mengatakan bahwa hingga kini masih banyak masyarakat di Sumatera Utara yang membeli antibiotik tanpa resep dokter atau menghentikan pengobatan sebelum waktunya.

“Kesadaran masyarakat masih menjadi tantangan terbesar. Padahal, jika antibiotik digunakan sembarangan, bakteri bisa menjadi kebal dan pengobatan penyakit menjadi jauh lebih sulit,” ujarnya.

Ia menegaskan, kampanye kesadaran ini tidak hanya menyasar tenaga kesehatan, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat agar memahami bahwa penggunaan antibiotik harus sesuai anjuran dokter.

Sebagai bagian dari gerakan nasional, BBPOM mengajak masyarakat menerapkan “ABC + 4T” — yakni Antibiotik hanya dengan resep dokter, Berikan edukasi, Cuci tangan dan hidup bersih, serta Tidak membeli tanpa resep, Teruskan pengobatan sampai tuntas, Tegur dan laporkan pelanggaran, dan Tanyakan pada tenaga kesehatan.

“Melalui kampanye ini kami ingin masyarakat tahu bahwa resistensi antimikroba bukan sekadar isu medis, tapi ancaman global yang bisa menghambat penyembuhan penyakit di masa depan,” tegas Mojaza.

Selain sosialisasi, kegiatan juga diisi dengan senam bersama, pemeriksaan sampel makanan, dan pameran produk ilegal untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai keamanan obat dan pangan.

BBPOM Medan berharap gerakan ini dapat menumbuhkan kesadaran kolektif agar masyarakat lebih bertanggung jawab dalam penggunaan antibiotik, sekaligus memperkuat komitmen Sumatera Utara sebagai daerah yang tangguh dalam pengendalian resistensi antimikroba. (id20)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |