Lagi Asik Panen Zaitun, Warga Palestina Diserang Israel

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah pemukim Israel menyerang warga desa Palestina, aktivis, dan jurnalis yang sedang berkumpul memanen zaitun di Tepi Barat yang diduduki Israel pada Sabtu (8/11), kata para saksi mata.

Jurnalis Reuters termasuk di antara mereka yang terluka dalam serangan tersebut. Mereka diserang dengan tongkat dan pentungan serta batu-batu besar, di daerah dekat desa Palestina Beita.

Wilayah tersebut, yang terletak di selatan kota Nablus, Tepi Barat, dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi titik panas serangan pemukim Israel, yang meningkat di seluruh Tepi Barat setelah perang di Gaza dimulai dua tahun lalu. Serangan semacam itu telah meningkat selama panen zaitun tahun ini, yang dimulai pada Oktober.

Seiring meningkatnya jumlah serangan, aktivis Israel sering bergabung dengan warga Palestina untuk mendukung mereka sekaligus mendokumentasikan setiap kekerasan. Aktivis atau warga Palestina setempat sering memberi tahu wartawan tentang rencana panen, sehingga mereka dapat hadir untuk meliput, terutama di daerah-daerah rawan serangan, seperti pos-pos terdepan.

Pada Sabtu (8/11), sekitar 30 penduduk desa dan aktivis, ditambah sekitar 10 jurnalis, sedang berkumpul untuk panen zaitun ketika puluhan pria turun dari pos terdepan di sebuah bukit dan melancarkan serangan. Mereka memukuli orang-orang dengan tongkat dan berulang kali memukul fotografer Reuters, Raneen Sawafta, saat ia berusaha melindungi diri, kata para saksi mata.

Jonathan Pollak, seorang aktivis hak asasi manusia Israel yang menyaksikan insiden tersebut, mengatakan sekitar 50 pemukim terlibat. Menurutnya, para pria yang mengenakan maskter tersebut menyerang Sawafta "memukulinya tanpa ampun, terus melemparinya dengan batu saat ia terkapar di tanah, dan kemudian terus menyerang siapa pun yang datang membantunya."

Ia mengatakan para pemukim berteriak dalam bahasa Ibrani, termasuk komentar seperti "Pergi dari sana."

Sawafta didampingi oleh penasihat keamanan Reuters, Grant Bowden, yang dipukuli saat ia berusaha melindunginya. Peralatan kameranya hancur.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka telah mengirim tentara ke lokasi kejadian, namun menyebut hal tersebut sebagai laporan konfrontasi.

Para saksi mata mengatakan mereka tidak melihat tentara Israel di lokasi kejadian.

"IDF mengutuk setiap tindakan kekerasan dan akan terus beroperasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut," kata militer dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa polisi akan melakukan peninjauan lebih lanjut atas insiden tersebut.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Israel Menggila Bunuh Warga AS, Begini Respons Pemerintah Trump

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |