Ukuran Font
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Merespon perlambatan ekonomi di kuartal pertama 2025 di level 4,87 persen, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati akan mempercepat belanja pemerintah.
Di antaranya dengan cara memperluas cakupan program prioritas seperti makan bergizi gratis (MBG), pemberian insentif perpajakan untuk sektor perumahan, dan memperluas target perumahan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
“Realisasi penyerapan, menyesuaikan dengan rekonstruksi pada belanja negara yang lebih produktif, akan semakin dipercepat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, di kutib Rabu (7/5/2025).
Terlebih, hingga 25 April 2025 Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah membuka blokir anggaran sebesar Rp 86,6 triliun untuk 99 kementerian dan lembaga dari total anggaran yang diblokir sebesar Rp 256,1 triliun untuk efisiensi anggaran.
Dengan begitu, sebagian besar kementerian dan lembaga bisa kembali melakukan belanja untuk program-program yang telah disusun sebelumnya.
Dijelaskan, belanja pemerintah sempat terkontraksi 1,38 persen pada Kuartal I 2025 karena beberapa faktor.
Pertama, adanya high base effect belanja di kuartal I 2024 yang tinggi bersama dengan pelaksanaan pemilihan umum (pemilu).
Kedua, pemerintah pada tahun lalu mempercepat belanja bantuan sosial (bansos) untuk memitigasi dampak El Nino.
Namun demikian, Menkeu memastikan belanja pemerintah meningkat cepat di akhir Kuartal I setelah adanya pembukaan blokir anggaran.
Tercatat, pembukaan blokir turut mendorong percepatan belanja kementerian dan lembaga sejak Maret. Realisasi belanja Januari hanya Rp 24,4 triliun, lalu naik menjadi Rp 83,6 triliun pada Februari.
Per Maret, realisasinya melonjak menjadi Rp 196,1 triliun, atau tumbuh 372 persen dibanding Februari.
Sampai akhir Maret 2025, belanja negara secara keseluruhan tercatat Rp 620,3 triliun, atau 17,1 persen dari target Rp 3.621,3 triliun.
Belanja pemerintah pusat menyumbang Rp 413,2 triliun, sedangkan transfer ke daerah mencapai Rp 207,1 triliun. (J03)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.