Nessie Judge Dikecam Gara-Gara Foto Junko Furuta di Video Bareng NCT

2 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - YouTuber Nessie Judge dikecam setelah konten Halloween terbarunya bersama grup K-Pop NCT Dream memuat foto Junko Furuta. Dalam video yang diunggah awal November itu, terlihat foto Junko Furuta, korban pembunuhan sadis di Jepang pada akhir 1980-an dipasang sebagai salah satu dekorasi di dinding dengan mata ditutup garis hitam.

Banyak warganet menilai tindakan tersebut tidak pantas dan tidak sensitif terhadap korban maupun keluarganya. Junko Furuta dikenal sebagai korban salah satu kejahatan paling kejam dalam sejarah Jepang modern, yang kisahnya masih meninggalkan trauma mendalam bagi publik Negeri Sakura.

Karena itu, penggunaan foto mendiang sebagai bagian dari tema Halloween dianggap melecehkan dan tidak menghormati martabat korban. Kecaman pun datang bertubi-tubi di media sosial.

Di X, nama "Junko Furuta" menjadi trending topic nomor satu di Indonesia dan juga masuk daftar tren di Jepang. Seorang netizen asal Jepang menulis, "Banyak orang Jepang tidak akan memaafkan tindakan keji ini. Kalau kamu tidak tahu, mungkin masih bisa dimaklumi. Tapi kamu menampilkan foto korban sebagai objek dekorasi, padahal kamu tahu detail kejadian itu. Wajah gadis itu bahkan tidak ditampilkan di versi Wikipedia Jepang. Kali ini, kamu juga sudah melanggar privasi korban dan keluarganya."

Komentar lainnya berbunyi, "Sudah terlambat, gadis. Kamu membuat seluruh masyarakat Jepang marah. Ini lebih serius dari yang kamu pikirkan. Ini masalah internasional. Kami semua masih marah. Permintaan maafmu tidak berarti apa-apa sekarang. Kami tidak akan melupakan ini. Ingat, kamu membawa nama negaramu."

Nessie Judge sebelumnya meminta maaf dan bilang sudah menghapus video.

"Halo semuanya. Saya sudah mendengar dan memahami kekhawatiran kalian tentang video yang sebelumnya diunggah. Apa yang kami pikir sebagai bentuk penghormatan, ternyata dengan benar dikoreksi oleh semua orang sebagai tindakan yang tidak sopan dan tidak sensitif. Kami sangat menyesal atas kurangnya penilaian kami," tulisnya.

Ia menambahkan, "Kemarin, setelah saya memahami seluruh permasalahannya, saya langsung menurunkan video itu dan duduk bersama tim untuk merenungkan tindakan kami. Meski ini tidak bisa menghapus apa yang telah terjadi, ketahuilah bahwa kami belajar dari kesalahan ini dan berkomitmen memperbaiki proses kami."

Nessie juga meminta maaf kepada keluarga korban dan publik Jepang. "Kami dengan tulus meminta maaf kepada korban, keluarga korban, para penonton, dan semua pihak. Meski tidak ada niat untuk menyakiti siapa pun, saya memahami bahwa dampak dari tindakan kami jauh lebih penting. Terima kasih sudah mengingatkan kami dan membuat kami bertanggung jawab," ujarnya yang juga ditulis dalam Bahasa Jepang.

Konten tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Halloween bertajuk #Nerror yang menampilkan kolaborasi Nessie Judge dengan NCT Dream. Namun setelah kritik meluas, pihak Nessie menghapus seluruh unggahan video maupun potongan promosi di media sosial. Banyak penonton yang sebelumnya mengapresiasi kolaborasi itu kini justru mempertanyakan etika tim produksi.

Kasus ini menjadi peringatan penting bagi kreator konten lintas negara agar lebih berhati-hati dalam menggunakan elemen visual yang berpotensi menyinggung trauma publik. Dalam konteks global seperti kolaborasi dengan NCT Dream, kesalahan sekecil apa pun bisa berdampak besar pada reputasi dan persepsi publik di dua negara.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Viral! Finalis Miss Indonesia Dikeluarkan karena Dukung Israel

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |