Mahasiswa ADI Aceh mengikuti Mabit Lailatul Qur’an sebagai upaya memperkuat pembinaan ruhiyah dan menumbuhkan karakter Qur’ani di kalangan mahasiswa, di Kampus ADI Aceh, Kompleks Markaz Dewan Dakwah Aceh, Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Sabtu (25/10/2025) malam.(Waspada.id/Ist)
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
ACEH BESAR (Waspada.id): Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Aceh menggelar kegiatan Mabit Lailatul Qur’an sebagai upaya memperkuat pembinaan ruhiyah dan menumbuhkan karakter Qur’ani di kalangan mahasiswa.
Kegiatan yang diikuti oleh 21 mahasiswa tersebut berlangsung di Kampus ADI Aceh, Kompleks Markaz Dewan Dakwah Aceh, Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Sabtu (25/10/2025) malam.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Kegiatan yang dimulai ba’da Isya itu diikuti seluruh mahasiswa dengan penuh semangat. Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Ustadz M. Reza Adlani, M.Sos.

Dalam sambutannya, Ustazd Reza menegaskan, bahwa Al-Qur’an tidak hanya untuk dibaca dan dihafal, namun juga perlu ditadabburi agar kandungannya dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui kegiatan Mabit ini, kami berharap mahasiswa ADI Aceh semakin dekat dengan Al-Qur’an dan mampu meneladani nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” ujarnya.
Ia mengatakan, rangkaian kegiatan seperti tasmi’ hafalan, qiyamullail, dan muhasabah bersama menjadi media untuk memperbaiki diri dan menumbuhkan kesadaran spiritual.
“Semoga kegiatan ini menjadi momentum pembinaan diri menuju insan yang lebih baik di sisi Allah,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur ADI Aceh, Dr. Abizal Muhammad Yati, Lc, MA, dalam tausiyahnya mengingatkan pentingnya menadabburi ayat-ayat Al-Qur’an tentang pengorbanan seorang ibu.
“Betapa besar perjuangan seorang ibu yang rela menanggung sakit bahkan mempertaruhkan nyawanya demi kelahiran anak,” ungkapnya.

Ia menekankan, bentuk nyata bakti kepada orang tua adalah dengan memperbaiki diri, mendalami Al-Qur’an, dan mengamalkannya. “Kelak di akhirat, orang tua akan dipakaikan mahkota sebagai penghargaan atas keberhasilan mereka mendidik anak yang berilmu dan beramal shalih,” tuturnya.
Kegiatan Mabit ditutup dengan qiyamullail dan muhasabah bersama yang berlangsung dalam suasana penuh kekhusyukan, menghadirkan refleksi diri dan semangat memperkuat hubungan dengan Allah SWT.(id66)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.





















































