Pria Kelahiran Belanda Ini Berjasa Buat Prabowo, Ini Sosoknya

2 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pria Belanda tercatat punya jasa besar dalam sejarah Indonesia. Bahkan, jasa besarnya itu menjadi jalan hidup Presiden Prabowo Subianto saat masih aktif di dunia militer. Sosok tersebut adalah Rokus Bernadus Visser atau Mohammad Idjon Janbi yang mendirikan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). 

Rokus adalah pria yang lahir dan tumbuh besar di Belanda. Dia awalnya seorang pedagang yang ikut membantu usaha ayahnya di London, Inggris. Sayang, nasib malang menimpa Rokus.

Pada 1940-an, Perang Dunia II pecah di Eropa. Belanda dijajah Jerman. Dia pun tak bisa pulang ke Tanah Airnya, sehingga harus menetap di London. Agar tak luntang-lantung dan bisa mendapat penghasilan, dia memutuskan bergabung dengan militer Belanda.

Akhirnya, beralih-lah Rokus dari seorang pedagang menjadi tentara. Di dinas militer, dia ditugaskan menjadi sopir Ratu Belanda, pembawa radio di medan pertempuran, hingga berperang langsung angkat senjata Belanda.

Semua itu dilakukan berbekal pelatihan pasukan khusus Belanda. Menurut Ken Conboy dalam Kopassus: Innside Indonesia's Special Forces (2003), setelah Jepang kalah, Rokus masuk ke Indonesia ikut sebagai pasukan khusus Belanda dan mendapat penugasan di Papua. 

Singkat cerita, setelah beberapa tahun dan kondusifnya situasi, Visser termasuk tentara yang enggan pulang ke Belanda. Dia memilih tinggal di Indonesia, tepatnya di Bandung. Praktis, kariernya di tentara pun berakhir. Untuk mencari nafkah, dia memutuskan untuk menjadi petani bunga. 

Keputusan ini dibarengi juga dengan perpindahan agama ke Islam usai menikahi perempuan Sunda. Sejak saat itulah dia menggunakan nama Mochammad Idjon Janbi. Meski begitu, nampaknya dunia militer tak bisa dilepaskan dari diri Idjon.

Di tengah menjalani pekerjaan sebagai petani bunga, dia berkenalan Panglima Siliwangi A.E Kawilarang. Kawilarang sedang mempersiapkan pembentukan kesatuan khusus yang terlatih secara bertempur. Kebetulan, di dekat markasnya terdapat sosok Idjon yang dikenal sebagai bekas pasukan khusus militer Belanda.

Dalam autobiografinya, AE Kawilarang: Untuk Sang Merah Putih (1989), Panglima Siliwangi itu memanggil Idjon untuk melatih militer Indonesia agar siap bertempur. Idjon pun setuju dan dia pun kembali mengenakan pakaian militer Indonesia berpangkat Mayor. Dengan resmi menjadi tentara Indonesia, Idjon pun beralih kewarganegaraan dari Belanda ke Indonesia.

Sejak saat itu, Idjon melatih tentara Indonesia dan berhasil membentuk pasukan khusus pertama Indonesia hadir pada 16 April 1952. Kini, pasukan khusus itu bernama Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Setelahnya, Kopassus langsung diterjunkan menumpas berbagai kelompok kontra-Indonesia di berbagai daerah.

Dari sinilah, barisan korps baret merah itu menjadi salah satu idaman bagi para prajurit TNI apapun pangkatnya. Sejarah kemudian mencatat, beberapa tokoh besar di Indonesia pernah ditempa menjadi pasukan Kopassus, antara lain Presiden Prabowo Subianto, Luhut Binsar Panjaitan, Sarwo Edhi, dan sebagainya. 

Bahkan, semasa menjadi Komandan Kopassus, Prabowo Subianto, kerap mengunjungi makam Idjon Djanbi di Yogyakarta sebagai bentuk penghormatan.


(mfa/mfa)

Next Article Belajar dari Kegagalan Soekarno Sempat Bikin Banyak Koperasi di RI

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |